TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarief Hassan menyatakan rapat yang digelar di kediaman Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa malam ini, 24 Januari 2012, hanya melibatkan 9-10 anggota Dewan Pembina. Rapat juga tidak menghadirkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang menjadi topik pembicaraan. "Yang dibahas banyak. Mungkin saudara-saudara tahu ini menyangkut ketua kami yang suka disebut-sebut media, gitu saja," kata Syarief di kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa sore ini.
Namun Syarief emoh menjelaskan apakah rapat malam ini terkait dengan kasus hukum yang mungkin membelit Anas. Apalagi belakangan nama Ketua Umum Partai Demokrat ini sering disebut oleh saksi di persidangan, Mindo Rosa Manulang, terlibat dalam kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games Jakabaring, Sumatera Selatan. Juga dalam sejumlah kasus hukum yang membelit Muhammad Nazaruddin, Bendahara Umum Partai Demokrat. "Yang jelas semua hal yang berkaitan dengan Partai Demokrat. Segala macam, semuanya," ujarnya.
Syarief hanya menegaskan, dari pertemuan itu Demokrat diharapkan semakin solid ke depan, sehingga perlu ada evaluasi. "Kita tidak berbicara soal tindakan. Tapi kita berbicara tentang bagaimana Partai Demokrat ini ke depan," ujarnya "Di Partai Demokrat aturannya setiap ada persoalan dibicarakan di Dewan Pembina,"
Karena itu pertemuan nanti malam tidak membicarakan tindakan tentang klarifikasi soal banyaknya pemberitaan di media yang terus-menerus menyebut Ketua Umum Anas Urbaningrum. Rapat dirasa perlu sebagai evaluasi partai di bawah kepemimpinan Anas, sehingga partai lebih solid ke depan. "Ingin ini clear secepatnya. Kalau tidak ada sangkut pautnya tidak bersalah, harus ada testimoni bahwa benar bersih, begitu pula sebaliknya," kata Syarief.
Klarifikasi dirasakan perlu secepatnya tanpa menunggu putusan pengadilan. "Selama ini kan tidak terang benderang apakah terlibat atau tidak. Ini kan akhirnya bawa citra partai kurang bagus," ujarnya lagi.
Menurut Syarief, konfirmasi tidak hanya dilakukan terhadap Anas, tapi juga kader-kader Demokrat lain yang disebut-sebut dalam berbagai kasus dugaan korupsi. "Pokoknya dari semua pihak," kata dia. Sedangkan pemanggilan Anas dan kader-kader Demokrat lain tergantung pada keputusan Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono.
ARYANI KRISTANTI