Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apkasi Tolak Rencana Revisi UU Otonomi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Samarinda:Pemerintahan Megawati Soekarnoputri diharapkan tidak gegabah untuk melakukan revisi Undang Undang Otonomi Daerah. Karena UU yang sudah berjalan, sudah membawa kemajuan kepada setiap daerah-daerah. Pemerintah harus lebih memikirkan hal-hal yang mendesak untuk saat ini. Jangan lantas menyalahkan otonomi daerah, sehingga lagi-lagi daerah yang disalahkan, ujar Syaukani HR, Ketua Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) kepada Tempo News Room yang di hubungi via telepon, Minggu (2/2). Hal tersebut menanggapi rencana Presiden Megawati i yang akan tetap merevisi UU teserbut. Syaukani mengemukakan, UU Otonomi sudah mampu menyeimbangkan pembangunan antara daerah yang dekat kekuasaan dengan daerah yang selama ini tidak menikmati kue pembangunan. Kalau direvisi, maka Indonesia akan kembali ke dalam era Orde Baru yang serba sentralistik. Untuk itu, kata dia, Apkasi sangat menentang keras rencana Presiden untuk merevisi UU Otonomi. Karena, kata dia, sangat tidak tepat revisi dilakukan saat ini. Boleh saja revisi dilakukan, katanya lagi, asalkan sudah ada penilaian bahwa otonomi yang baru saja berjalan di sebagian besar daerah dinilai gagal. Banyak daerah yang maju dengan otonomi daerah. Kok mau direvisi sih, ujarnya. Sudah menjadi kenyataan saat ini banyak daerah-daerah yang berkembang dan maju secara pesat dengan diberlakukan undang-undang Otonomi. Kalau ada daerah yang tidak berkembang, pemerintah pusat semestinya membimbingnya dan memberikan araha. Jadi, Presiden Megawati tidak punya alasan ingin tetap merevisinya, ujar Bupati Kutai Kertanegara. Syaukani menambahkan, semestinya yang menjadi prioritas utama pemerintahan Megawati saat ini adalah mengusulkan dibuatnya undang-undang atau peraturan baru yang berkaitan dengan pemilihan secara langsung gubernur maupun bupati serta Walikota. Hal tersebut, kata dia, lebih pantas dibandingkan memikirkan atau memaksakan diri merevisi. Kan itu lebih baik. Daripada berpikir terus revisi UU Otonomi, alangkah bijaksananya presiden menyuruh menterinya membuat peraturan baru yakni, pemilihan langsung, ujarnya. Jadi, kata Syaukani, alangkah baiknya pemerintahan Megawati tidak bersikeras ingin merevisi UU Otonomi daerah. Namun kalau masih tetap merevisinya, Syaukani mengatakan, ancaman konflik akan mudah disulutkan dan akhirnya akan berdampak kepada keutuhan bangsa serta tersendatnya pembangunan yang merata. Itu yang mesti disadari Megawati bersama kabinetnya. Daerah sangat mudah bergejolak,tuturnya. Mengenai UU 25 mengenai perimbangan keuangan antara pusat dan daerah, Syaukani mengatakan, juga akan menolak dengan tegas kalau porsi perimbangan daerah di kurangi lagi porsinya untuk pusat. Semestinya, kata dia, kalau pusat bersungguh-sungguh perhatiannya terhadap daerah, maka perimbangan ke daerah lebih ditingkatkan lagi jatahnya. Boleh revisi, asalkan jatahnya daerah jangan di kurangi. Tapi justru ditambahi, ujarnya.(Rusman -- Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hasil Proliga 2024: Jakarta STIN BIN Menang Lagi, Kalahkan Pertamina Pertamax 3-0

4 menit lalu

Pertandingan Proliga 2024 antara Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Pertamax, 28 April 2024 (Proliga/pbvsi)
Hasil Proliga 2024: Jakarta STIN BIN Menang Lagi, Kalahkan Pertamina Pertamax 3-0

Tim bola voli putra Jakarta STIN BIN kembali memetik kemenangan di ajang Proliga 2024. Mereka mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax dengan skor 3-0.


Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

10 menit lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.


Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

22 menit lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.


MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

34 menit lalu

Suasana sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Rabu, 29 November 2023. Sidang kali ini digelar dengan agenda pembacaan putusan untuk perkara nomor 141/PUU-XXI/2023 tentang batas usia minimal capres-cawapres yang diajukan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Brahma Aryana. TEMPO/Sultan Abdurrahman
MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya

MK akan kembali menjadi pusat perhatian saat memulai sidang Sengketa Pileg 2024. Besok mulai digelar, berikut adalah agenda lengkapnya.


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

41 menit lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

52 menit lalu

Ilustrasi wanita menunjukkan kantung mata. Freepik.com/@8photo
4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

Kantung mata dapat disebabkan oleh faktor seperti penuaan, genetika, alergi, asap rokok, diet yang buruk, atau konsumsi garam yang berlebihan.


Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

55 menit lalu

Engkos (52) menunjukan terpal penutup dinding rumahnya yang jebol terdampak gempa Garut magnitudo 6,5 di Kampung Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 28 April 2024. BNPB melansir data 110 rumah rusak terdampak gempa di beberapa kota kabupaten. TEMPO/Prima Mulia
Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Akibat dikepung bencana, Kabupaten Garut Jawa Barat, tetapkan status Tanggap Darurat Bencana. Selain gempa bumi 6,2 Magnitudo yang baru terjadi kemarin, daerah ini juga tengah dilanda bencana pergerakan tanah. Tiga warga diantaranya tertimbun longsor dan 48 Kepala Keluarga mengungsi.


Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

56 menit lalu

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Ricky Soebagdja saat berangkat menuju Prancis bersama tim bulu tangkis Indonesia pada Rabu (28/2/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI).
Ricky Soebagdja Minta Tim Bulu Tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Tak Lengah Hadapi Laga Kedua

Ricky Soebagdja mengingatkan para pemain tidak lengah pada laga Piala Thomas dan Piala Uber 2024. Tim putra hadapi Thailand, tim putri hadapi Uganda.


Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 jam lalu

Anies Baswedan saat menghadiri acara Syawalan HMI MPO di Yogyakarta, Ahad, 28 April 2024. Foto: Dok. Istimewa.
Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.


Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

1 jam lalu

Peta pusat gempa bumi kekuatan Magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO/BMKG
Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.