TEMPO.CO , Jakarta- Pasar Indonesia tampaknya menjadi pasar yang sexy bagi Galaxy Tab, komputer tablet besutan Samsung.
Samsung berada di urutan pertama Top of Mind pasar tablet di Indonesia, kata Product Marketing Senior Manager Samsung Indonesia, Fabiant Kayatmo saat memperkenalkan Galaxy Tab 7.7 di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2012.
Top of Mind yang dimaksud adalah merek tablet yang ada di benak orang apabila ia ditanya tentang komputer tablet. Jadi kalau ada orang ditanya soal tablet, yang ada dipikirannya pertama kali adalah Samsung, katanya.
Demikian pula dengan awareness konsumen di Indonesia, Samsung juga menjadi nomor satu. Kalau ditanya, sebutkan 1-3 nama-nama komputer tablet, mereka akan menyebut Samsung, setelah kami kalkulasi, Samsung ada di urutan pertama, 81 poin, katanya.
Fabiant mengatakan penjualan Galaxy Tab selama 2011 lalu tumbuh sebesar 700 persen. Itu dihitung dari Januari 2011 saat Samsung meluncurkan pertama kali komputer tablet, Galaxy Tab 7. Samsung menjadi yang nomor satu di pasar tablet Indonesia, katanya.
Adapun untuk pasar tablet di Indonesia secara keseluruhan naik 1000 persen alias 10 kali lipat dari Januari hingga November. Dan market selalu di drive oleh Galaxy Tab, katanya.
Fabiant mengatakan Samsung selalu mendominasi pasar tablet, mulai dari peluncuran Galaxy Tab 7 kemudian disusul Galaxy Tab 10.1 dan Galaxy Tab 7 Plus. Di bulan Januari, player kurang dari lima, di bulan November sudah ada sekitar 30 merek yang masuk ke pasar tablet, katanya.
Adapun secara global, Indonesia menempati posisi keenam dalam pasar penjualan Galaxy Tab di seluruh dunia. Pasar terbesar Galaxy Tab ada di Amerika, kemudian disusul Korea, Cina, Jepang, Brazil, dan Indonesia. Indonesia masuk Top Ten, 10 negara yang menyumbang 50 persen penjualan Galaxy Tab secara global, katanya.
Indonesia, bersama-sama dengan Cina, menjadi negara dengan sistem penjualan open market, yakni penjualan tablet tanpa melalui perusahaan operator. Kalau Singapura menggunakan operator karena pelanggannya adalah sistem postpaid, katanya.
IQBAL MUHTAROM