TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jakarta Pusat Komisaris Besar (Kombes) Angesta Romano Yoyol mengatakan tidak menemukan adanya bom di gedung Radio Republik Indonesia. “Masih kami cek dan sampai saat ini bom belum ditemukan,” ujar Yoyol kepada Tempo hari Kamis sore, 26 Januari 2012.
Siang hari tadi, pukul 12.30, menurut Yoyol, RRI menerima pesan pendek atau SMS ancaman bom dari pihak tak dikenal. Sebanyak 30 orang petugas pun diterjunkan untuk menyisir lokasi. Setelah polisi melakukan pencarian selama tiga setengah jam, bom tidak ditemukan.
Bom diduga berada di lantai enam gedung RRI. Di lantai itu terdapat studio siaran RRI. Namun, Tim Gegana menyusuri seluruh lantai gedung tersebut. Seorang karyawan RRI mengatakan si pengirim pesan pendek mengancam akan meledakkan bom pada pukul empat sore.
"Iya benar ada ancaman bom di sini," ujar Agus, wartawan senior RRI saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Januari 2012.
Agus yang saat ditelpon sedang berada di kantornya menjelaskan, dia dan rekan-rekannya mengadakan rapat koordinasi mengenai ancaman tersebut.
Restian, karyawan yang berada di lantai empat tidak mendapat instruksi adanya evakuasi. "Alhamdulillah, kami semua tenang dan tidak ada yang panik. Tidak ada yang keluar gedung," kata Restian kepada Tempo.
Ramli, satpam di RRI mengatakan kini situasi gedung RRI sudah normal. Pasca kepulangan polisi, Ramli gedung sudah lengang. Kebanyakan karyawan sudah pulang bekerja. Garis polisi juga tidak tampang terpasang di sekitar gedung.
MARIA YUNIAR | NIEKE INDRIETTA | ANANDA PUTRI