Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badai Matahari Hanya Mampir di Kutub Utara  

image-gnews
Mnn.com
Mnn.com
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Masyarakat Indonesia boleh berlega hati. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) beberapa hari terakhir ini menunjukkan terjadinya badai matahari tidak berpengaruh signifikan di Tanah Air.

"Badai matahari yang terjadi kali ini tergolong kelas menengah tinggi. Tapi, pantauan LAPAN, tidak ada pengaruh signifikan di Indonesia," kata Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin, saat dihubungi pada Jumat, 27 Januari 2012.

Thomas menjelaskan sehebat apa pun badai matahari terjadi di lingkungan antariksa sampai lapisan ionosfer. Jadi, kata dia, tidak akan langsung berpengaruh pada manusia.

Apabila ada dampak gangguan, kata Thomas, yang terganggu adalah satelit telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio dan GPRS. "Tapi di Indonesia tidak ada gangguan, sehingga tidak perlu risau," kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan LAPAN itu.

Jika di Indonesia dampak badai matahari tidak signifikan, di Kutub Utara dampaknya lebih terasa. Karena itu, Korean Air and Asiana Airlines mengubah rutenya untuk berjaga-jaga dari dampak geomagnetik yang bisa mengganggu peralatan komunikasi mereka. Selain dua maskapai Negeri Ginseng, maskapai penerbangan Korea Delta dan United Airlines juga telah mengubah jalur penerbangan mereka yang melalui bagian kutub.

Menurut Thomas, Bumi memiliki lapisan pelindung, yaitu magnetosfer, selubung tak kasatmata yang dibentuk medan magnet Bumi. Magnetosfer ini mengelilingi permukaan Bumi pada jarak 95 ribu kilometer yang berfungsi sebagai pelindung dari serangan partikel berbahaya, termasuk badai matahari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tameng pelapis Bumi kedua adalah atmosfer yang berada di ketinggian 80 kilometer di atas Bumi. Di daerah ini badai matahari akan disaring oleh medan magnet Bumi yang rapat di sekitar kutub. Akibatnya, badai yang semula berbahaya melepaskan energinya melalui cahaya berbagai warna atau dikenal sebagai aurora yang sering tampak di sekitar Kutub Utara dan Selatan.

Menurut Thomas, puncak badai matahari sudah berlalu, sehingga masyarakat Indonesia tidak perlu risau. "Karena partikel matahari mencapai Bumi sekitar 24 Januari malam waktu Indonesia," kata dia.

RINA WIDIASTUTI

Berita Terkait:
Badai Matahari, Penerbangan Korea Juga Ubah Rute
Ada Badai Matahari, Perlukah Tabir Surya?
Badai Matahari Tak Ganggu Sinyal Bandara Soetta
Apa Efek Badai Matahari 2012 pada Satelit?
Hindari Badai Matahari, Pesawar Jauhi Kutub
Radiasi Akibat Badai Matahari Aman Bagi Manusia

Enam Badai Matahari Terbesar Dalam Sejarah

Dampak Badai Matahari 2012 Sudah Sampai ke Indonesia
Hindari Badai Matahari, Pesawat Jauhi Kutub Utara
Hari ini Badai Matahari Terbesar Sejak 2005

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia