Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hijrah ke Indonesia, Multiply Fokus ke E-Commerce  

image-gnews
Country Manager Multiply Daniel Tumiwa bersalaman dengan CEO Multiply, Peter Pezaris. TEMPO
Country Manager Multiply Daniel Tumiwa bersalaman dengan CEO Multiply, Peter Pezaris. TEMPO
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta --Tergoda mengembangkan potensi pasar Indonesia, Perusahaan jejaring sosial Multiply akhirnya memindahkan kantor pusatnya dari Florida, Amerika Serikat ke Jakarta, Indonesia. Perpindahan kantor pusat itu menurut pendiri sekaligus CEO Multiply Peter Pezaris dilakukan dalam 12 bulan ke depan.

"Ini untuk memudahkan kami melakukan promosi dan komitmen kami untuk merespon secara cepat kebutuhan transaksi penjualan online," kata Peter kata Peter dalam perbincangannya dengan wartawan, di Senayan City, Jakarta, 28 Januari 2012.

Peter mengakui, Indonesia menjadi pasar potensial untuk pengembangan e-commerce (belanja online). Hal itu dilihat dari jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan ekonomi yang positif dan pertumbuhan penggunaan internet. Jumlah pengguna Multiply di Indonesia pun tergolong besar. Total pengguna Multiply di seluruh dunia sebanyak 18 juta orang dan pengguna di Indonesia sendiri mencapai 2,3 juta orang. "Wirausaha selalu ingin mengembangkan bisnisnya. Multiply menjadi satu-satunya jejaring sosial yang mampu mendukung itu secara aman," kata Peter.

Petumbuhan tren belanja online, meskipun tak bisa dihitung secara pasti namun terlihat dari jumlah pengguna Multiply yang melonjak sebagai penjual online terdaftar. Pada Februari 2011, jumlah penjual online yang terdaftar di Multiply sebanyak 25 ribu, meningkat menjadi 60 ribu pada awal Januari 2012. Sedangkan di Filipina, penjual online melalui Multiply mencapai 100 ribu.

Menurut Peter, Multiply akan serius memfokuskan diri menggarap e-commerce (penjualan online). Keseriusan Multiply dilihat dari perubahan yang pada awalnya merupakan media sharing di jejaring sosial menjadi platform jual beli dengan model marketplace. Awal berdirinya Multiply pada 2003, perusahaan menjadi yang paling unggul dalam jejaring sosial sebagai wadah berbagi foto, video, dan lainnya. Namun, lambat laun Multiply sadar bahwa tren masyarakat mulai bergeser untuk urusan jual-beli dari tatap muka ke arah tren penjualan online.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Terus meningkatnya ketertarikan masyyarakat terhadap belanja online mendorong Multiply menjalankan bisnis secara serius di Indonesia. Kami menekankan jual beli online yang nyaman dan aman," kata Peter.

Country Manager Multiply Indonesia Daniel Tumiwa mengatakan, pihaknya menargetkan bisa meningkatkan transaksi penjualan online minimal 2 kali lipat. Untuk mencapai itu, Multiply menawarkan beberapa program promosi kepada penjual online terdaftar berupa gratis biaya pengiriman dan gratis biaya transaksi hingga akhir Maret mendatang.

Tak hanya itu, Multiply juga akan memindahkan kantor pusat dari Florida, Amerika Serikat ke Jakarta. "Ini sebagai bentuk komitmen menanamkan bisnis e-commerce di Indonesia. Kami harap bisa menjadi landasan kuat bagi Multiply Indonesia dan penjual online dalam memperkuat bisnis," ujarnya dalam kesempatan sama.

ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar.
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.


Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Tampilan situs Ditjen Pajak www.pajak.go.id yang diretas oleh pihak yang mengaku sebagai Anonymous Arabe pada Ahad pukul 9 malam lalu, 10 Juni 2018 (foto kanan). Hingga siang ini, situs tersebut masih dalam pemulihan dan dialihkan ke www.djponline.pajak.go.id (foto kiri). Foto: djponline.pajak.go.id / istimewa
Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.


Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Ilustrasi kejahatan internet
Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.


Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Global Director Priceprice.com Takayoshi Kuki (tengah) dalam acara peluncuran situs perbandingan harga Priceprice.com di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.


Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Ilustrasi pelacuran / prostitusi. REUTERS/Edgar Su
Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.


Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam Browser Chrome. Kredit: Techcrunch
Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.


Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ilustrasi belajar make up dari youtube. Goss.ie
Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?


Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Soal matematika menjadi password wifi. Mirror.co.uk
Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?


Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Sxc.hu
Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality


Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Vlog Kaesang berjudul #BapakMintaProyek. youtube.com
Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.