TEMPO.CO, Washington - Kejaksaan Amerika Serikat menyatakan rencananya untuk menghapus seluruh data yang tersimpan di server Megaupload dalam minggu ini.
Namun, pengacara Megaupload, Ira Rothken, mengatakan semua data itu masih bisa selamat setidaknya hingga dua pekan mendatang.
Baca Juga:
Dikutip dari situs teknologi CNET, Selasa, 31 Januari 2012, Rothken menyebutkan bahwa Carpathia Hosting dan Cogent Communications, dua perusahaan yang menjadi tempat hosting Megaupload, bersedia mempertahankan data minimal selama dua minggu.
Karena sebagian besar eksekutifnya sedang berada di tahanan, Megaupload tentu tidak bisa melakukan pembayaran pada dua tempat hosting tadi.
"Perusahaan hosting telah sangat bermurah hati menyediakan tambahan waktu ini sehingga kami dapat membicarakan ulang masalah ini dengan pemerintah," katanya.
Rothken mengatakan pihaknya saat ini sedang bernegosiasi dengan pemerintah untuk menemukan solusi permanen atas masalah data pengguna. Meskipun data ini masih ada, pengguna Megaupload hingga kini belum bisa mengaksesnya.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Megaupload menentang rencana penghapusan data tersebut karena terdapat data yang dapat digunakan sebagai pembelaan kliennya di pengadilan.
Mereka mengklaim terdapat data sekitar 50 juta pengguna yang terancam terhapus akibat keputusan tersebut.
CNET | SLASHGEAR | RATNANING ASIH