Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partikel 'Alien' Ditemukan 'Serang' Tata Surya  

image-gnews
uncoveringtheuniverse.blogspot.com
uncoveringtheuniverse.blogspot.com
Iklan

TEMPO.CO , New York - Untuk pertama kalinya pesawat antariksa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengobservasi secara langsung partikel "alien" yang datang dari luar sistem tata surya Bumi.

Penemuan partikel "alien" ini tidak sekadar menggambarkan sekilas apa yang ada di ruang antar-bintang (interstellar space)--materi yang hadir di antara bintang-bintang--tapi juga memberi petunjuk tentang lingkungan di sekitar galaksi Bimasakti.

Adalah pesawat NASA bernama Interstellar Boundary Explorer (IBEX) dengan orbit sejauh
200 ribu mil (322 ribu km) dari Bumi yang mampu mendeteksi pertama kali partikel "alien". Pesawat ini berhasil menangkap sampel hidrogen, oksigen, dan neon yang datang dari ruang antar-bintang. Tiga materi asing tersebut sesungguhnya bisa diterima Bumi karena komponennya juga sudah dikenal Bumi.

IBEX menangkap gambaran bahwa partikel "alien" mengalir mengelilingi sistem tata surya. Bentuknya berupa sebuah gelombang pelindung yang bergerak memutari matahari, sehingga mencegah radiasi kosmik yang berbahaya. Materi ini ternyata bisa ditembus partikel netral, sehingga IBEX leluasa memetakan distribusi partikel "alien".

"Sangat menarik untuk pertama kalinya mampu mengobservasi materi alien, materi yang tidak berasal dari matahari kita atau Bumi, tapi materi yang datang dari luar sistem tata surya, dari bagian lain galaksi," ujar David McComas, Ketua Tim Program IBEX, dalam konferensi pers, 31 Januari 2012.

Tim menilai penemuan materi ini penting karena materi “alien” adalah dasar pembentukan bintang, planet, dan orang-orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu keanehan temuan tersebut adalah jumlah oksigen. Ada banyak oksigen yang mengambang bebas di sistem tata surya daripada di dekat ruang antar-bintang atau daerah yang lebih luas di antara bintang-bintang.

Para Ilmuwan belum tahu penyebabnya. Tapi mereka memperkirakan kemungkinan adanya unsur pendukung kehidupan yang tersembunyi dalam debu atau es di luar angkasa.

NATIONALGEOGRAPHIC| WASHINGTONPOST| DIANING SARI

Berita lain:
UFO Terdeteksi di Laut Baltik
Asal-Usul Badai Iggy
Cara Supaya iPhone 4S Kenali Bahasa Indonesia

Kenalkan, Windows Phone Tango

Bos Twitter Pertahankan Kebijakan Sensor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia