Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Badai Matahari Sampai Setahun Mendatang

image-gnews
Telegraph.co.uk
Telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut peneliti matahari dari Observatorium Bosscha, Dhani Herdiwijaya, selama satu tahun mendatang, bintik matahari terus tumbuh di permukaan matahari sehingga ledakan skala besar sangat mungkin terjadi. "Semakin mendekati puncak siklus (tahun 2003), flare semakin besar dan intensif," kata dia.

Tiga ledakan besar terjadi di matahari selama pertengahan terakhir Januari 2012. Fenomena ini menandai bahwa bintang terdekat dari Bumi ini memasuki periode aktifnya. (Baca: Badai Matahari Makin Sering Sampai 2013)

Menurut Dhani, aktivitas matahari akan mencapai puncaknya pada tahun 2013. Manusia sendiri tak perlu khawatir peningkatan aktivitas matahari ini membahayakan nyawa. Ancaman terbesar justru berada pada peralatan bikinan manusia yang berada di orbit, seperti satelit artifisial. Jika flare kelas X terjadi dan terlepas ke Bumi, satelit yang melintas di sekitar kutub mengalami gangguan teknis, bahkan bisa padam sementara. Jika hal ini terjadi, sistem navigasi bisa terganggu sebagaimana terjadi pada tahun 2000.

Badai matahari juga bisa mengganggu jaringan listrik sebuah negara. Sebagaimana terjadi pada tahun 1989--pada siklus ke-22--ketika badai matahari skala besar menghantam atmosfer. Serangan ini membuat medan magnet Bumi di sekitar kutub menjadi tak stabil. Pembangkit listrik di Provinsi Quebec, Kanada, adalah yang paling terdampak. Lonjakan tegangan listrik menjadi tak terkendali, memicu terbakarnya sekring sebuah transformator utama. "Serangan ini berlangsung 90 detik, menyebabkan padamnya listrik di seluruh Quebec," ujar Dhani.

Setelah kejadian ini, enam juta orang yang bergantung pada pembangkit listrik harus hidup tanpa cahaya. Selama 12 jam, aktivitas perekonomian di Quebec lumpuh total. Sekolah-sekolah juga diliburkan, sementara jaringan transportasi umum berhenti beroperasi.

Gangguan oleh badai matahari juga terjadi di lantai bursa. Pada September 1989, badai matahari kembali mempengaruhi medan magnet Bumi di sekitar kutub. Kanada kembali menjadi negara terdampak. Komputer pribadi di penjuru Kanada mengalami kerusakan sementara. Bursa efek ikut terpengaruh. Selama tiga jam, cakram keras di pusat data bursa terganggu, menyebabkan perdagangan di lantai bursa berhenti.

Sejak abad ke-15, peneliti mempelajari perubahan pada matahari dan menemukan bahwa periode aktif matahari berulang rata-rata setiap 11 tahun. Perulangan aktivitas ini kemudian dikenal sebagai siklus 11 tahunan matahari.

Aktivitas matahari bisa dilihat dari jumlah dan ukuran bintik matahari. Bintik ini merupakan daerah dengan medan magnet yang rapat. Akibatnya, suhu permukaan matahari di daerah ini lebih rendah dibandingkan suhu di sekitarnya sehingga terlihat hitam. Ledakan matahari sendiri terjadi di atas bintik saat medan magnet matahari mengalami arus pendek yang melemparkan partikel bermuatan ke sisi luar tata surya. "Ledakan bisa terjadi sewaktu-waktu," katanya.

Saat ledakan terjadi, berbagai observatorium di permukaan Bumi bisa mengetahuinya delapan menit kemudian. Hal ini disebabkan ledakan menghasilkan cahaya terang yang membutuhkan waktu sekitar delapan menit untuk sampai di Bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Partikel yang terlontar dari matahari sendiri membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai di Bumi. Karenanya, manusia memiliki waktu sekitar 2-3 hari untuk bersiap menghadapi badai matahari. Fenomena badai matahari sendiri bisa diibaratkan dengan tsunami, ledakan terjadi terlebih dahulu lalu disusul hantaman partikel beberapa waktu kemudian.

Sekarang matahari sedang berada pada siklus ke-24. Periode ini dimulai sejak 2008, ketika kelompok bintik matahari bernomor 1.007 muncul di permukaan. Fenomena apa saja yang terjadi sepanjang periode baru ini bisa diketahui dengan melihat berbagai peristiwa yang terjadi pada siklus sebelumnya.

Pada pertengahan tahun 2000, satu tahun menjelang puncak siklus ke-23, serangkaian badai matahari terjadi di angkasa. Tak ada catatan yang menunjukkan badai ini membahayakan manusia di Bumi.

Meski demikian, bahaya tetap terjadi di luar angkasa. Pada Juli 2000, sebuah flare kelas X5 mengakibatkan terjadinya badai matahari kuat. Kejadian ini mengganggu satelit GPS, sehingga akurasi penentuan posisi amburadul selama beberapa jam. Pada hari yang sama, beberapa perusahaan listrik juga mengalami gangguan.

Badai yang sangat besar juga berdampak pada pembentukan aurora. Penduduk Texas yang berada jauh dari kutub bisa menyaksikan aurora terang.

Badai besar lain juga terjadi pada puncak aktivitas matahari, April 2001. Ketika itu aurora bisa disaksikan hingga Meksiko dan Eropa sebelah selatan. Pada Oktober 2003, matahari mulai mengalami penurunan aktivitas, namun flare masih terjadi. Sebuah flare kategori X17  menciptakan aurora yang bisa disaksikan hingga Florida dan Texas.

ANTON WILLIAM

Berita Terkait:
Bagaimana Terjadinya Badai Matahari 2012?
Dampak Badai Matahari 2012 Sampai ke Indonesia
Badai Matahari Hasilkan Cahaya Terang di Langit Utara
Enam Badai Matahari Terbesar Dalam Sejarah
Badai Matahari Serang Satelit, Sinyal Tetap Aman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia