TEMPO.CO, Pekanbaru - Wakil Presiden periode 2004-2009, Jusuf Kalla, menyatakan siap maju sebagai capres dalam Pemilihan Presiden 2014 apabila masyarakat mendukung.
"Kalau ada dukungan penuh dari masyarakat, saya siap. Tapi, untuk saat ini, saya tidak mau berkomentar soal itu dulu, belum waktunya," katanya setelah meresmikan markas Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Riau di Pekanbaru, Jumat sore.
Ditanya mengenai partai politik mana yang akan 'ditungganginya' jika rencana pencalonannya benar-benar mendapat dukungan masyarakat, ia enggan berkomentar.
"Soal itu lagi, saya belum bisa berkomentar banyak, karena memang belum saatnya," kata JK, panggilan akrab Jusuf Kalla, sembari berkelakar bahwa dirinya sudah menjadi presiden, Presiden Palang Merah.
Pria bernama lengkap Muhammad Jusuf Kalla yang lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942 itu tiba di Kota Pekanbaru pada pukul 16.40 WIB dalam rangka meresmikan markas PMI Riau yang selesai dibangun sejak setahun silam.
Dalam pidatonya setelah menggunting pita pertanda diresmikannya markas PMI Riau, JK bertekad untuk menyatukan misinya dalam tugas-tugas kemanusiaan melalui PMI. Menurut dia, PMI memiliki peranan yang penting dalam sisi kemanusiaan karena setiap manusia pasti membutuhkan darah demi kelangsungan hidupnya.
Mantan petinggi Golkar itu juga menyatakan, setiap tahunnya, bangsa Indonesia membutuhkan lebih dari empat juta kantong darah untuk memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, JK mengganti nama Unit Transfusi Darah (UTD) menjadi Unit Donor Darah (UDD).
"Saya harapkan kerja unit PMI ini dapat menjalankan misi kemanusiaan dengan lebih optimal sehingga juga dapat memenuhi kebutuhan darah yang sebegitu banyaknya," katanya.
WDA | ANT