TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo menyatakan dalam kasus pemerkosaan di Serpong yang diduga dilakukan para sopir angkot, ternyata korban sempat mengenal pelaku sebelumnya.
”Mereka sempat kenalan dan keliling-keliling sebelum pemerkosaan terjadi,” ujarnya, Ahad, 5 Februari 2012.
Menurut pengakuan korban, kata Bambang, beberapa jam sebelum pemerkosaan terjadi, korban menaiki angkot D04 jurusan Bumi Serpong Damai-Cikokol. Korban yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Serpong tersebut hendak pergi ke rumah temannya yang ada di Sewan, Kota Tangerang.
Ketika naik angkot D04 yang dikendarai oleh I, korban sempat digoda dan saling berkenalan. Selanjutnya, karena sudah saling kenal, korban percaya saja ketika I membawanya berputar-putar di kawasan Serpong. ”Nanti saya anterin kamu ke rumah temanmu,” ujar I seperti ditirukan korban kepada penyidik. Mereka berputar-putar, Ahad, 29 Januari 2012, sejak pukul 20.00 hingga 30 Januari 2012 dini hari.
Karena saat itu sudah larut malam, I mengajak korban ke kontrakan I yang berada di Kampung Cilenggang, RT 01/01, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Sesampai di kontrakan tersebut sudah ada tiga orang rekan I yang sudah menunggu.
Di kontrakan tersebut, warga korban diperkosa secara bergilir. Setelah puas, para pelaku meninggalkan korban. Kemudian korban kabur dan ditemukan oleh satpam BSD yang sedang berpatroli di jalan raya Cilenggang, Serpong.
Bambang mengaku saat ini pihaknya masih melakukan pemburuan terhadap para pelaku.
JONIANSYAH