TEMPO.CO, Jakarta -Puluhan kendaraan roda empat terparkir di sisi kanan-kiri Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan. Sejumlah orang berangsur-angsur masuk ke bangunan bernomor 15, yaitu rumah dinas Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. Mereka datang untuk menghadiri acara pengajian uang digelar Dahlan. Tapi untuk apa pengajian itu diselenggarakan, tidak terlalu jelas alasannya. "Ya pengajian biasa saja, bukan karena apa-apa," kata seorang penjaga keamanan rumah, Senin, 6 Februari 2012.
Apakah pengajian itu sebagai tanda Dahlan akan masuk ke rumah dinasnya, ternyata jawabannya tidak. "Bapak tidak tinggal di sini. Ini pertama kali pak Dahlan gelar pengajian di rumah dinas," ujar si petugas keamanan.
Dalam pantauan Tempo, pada ruang utama puluhan lelaki menunaikan ibadah sholat Magrib berjamaah, diikuti sholat sunnah, dan dilanjutkan doa bersama. Sedangkan pada ruang keluarga terlihat beberapa tamu perempuan yang berbincang sambil menyeduh teh atau menonton televisi.
Dahlan Iskan, sebagai tuan rumah, belum terlihat. Dan sekitar pukul 18.50 WIB, gema mengaji mulai terdengar dari ruang utama.
Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Dahlan sempat menjadi Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara, jabatan itu diembannya sejak 23 Desember 2009-19 Oktober 2011. Lelaki kelahiran 17 Agustus 1951 itu merupakan pendiri surat kabar Jawa Pos pada tahun 1982. Perusahaan media itu dibangunnya dengan berbekal pengalaman sebagai wartawan di Samarinda pada 1975 dan di Majalah Tempo, 1976.
Baca Juga:
Beberapa hari akhir ini, sejumlah petinggi dan politikus kerap menggelar pengajian di kediaman mereka. Misalnya saja Anggelina Sondakh yang mengadakan tahlilan memperingati satu tahun kematian sang suami, Adjie Massaid, atau Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang lakukan Semaan AlQuran untuk meminta keselamatan. Apakah alasan Dahlan menggelar pengajian sama seperti Anas, kita tunggu saja penjelasan darinya.
CORNILA DESYANA