Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Merokok Lebih Cepat Pikun  

image-gnews
illustrasi merokok. REUTERS/Eliseo Fernandez
illustrasi merokok. REUTERS/Eliseo Fernandez
Iklan

TEMPO.CO, London - Buat para lelaki yang suka merokok, risiko terkena impotensi sepertinya sudah tidak mempan lagi untuk memperingatkan mereka. Sebagian perokok bahkan menganggap lebih baik tidak makan dari para tidak merokok. Padahal, bukan saja berbahaya bagi kesehatan paru, jantung, dan pembuluh darah, merokok juga mampu mengurangi fungsi kerja otak sebagai organ tubuh utama manusia.

Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini memberi hasil cukup menggemparkan. Pada pria yang aktif merokok, kemampuan otak dan kognitif mereka akan berkurang. Akibatnya, mereka lebih cepat menjadi tua 10 tahun dari umur sebenarnya. Bahkan karena merokok, seorang pria bisa terkena demensia (penyakit pikun) di umur 45 tahun.

"Selama ini rokok hanya dianggap berisiko menimbulkan penyakit pernapasan, kanker, dan penyumbatan pembuluh darah. Padahal ada efek lain yang lebih nyata dan muncul, yaitu penuaan dini bagi pria di umur 45 tahun," ujar Severine Sabia, peneliti dari Universitas London yang penelitiannya ini dipublikasikan di Arsip Umum Jurnal Psikiatri.

Menurut penelitian ini, dampak penuaan dini justru tidak terjadi pada perempuan. Sebab menurut Sabia, dari hasil penelitian yang didapat data, jumlah porsi merokok perempuan lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sabia menggunakan 7.200 subjek perokok, baik laki-laki maupun perempuan berusia pertengahan hingga usia tua. Ia dan timnya memberi penilaian terhadap perokok yang merokok lebih dari 25 tahun dan perokok yang merokok lebih dari 10 tahun. Hasilnya, mereka menemukan proses penuaan dini pada laki-laki yang terjadi lebih cepat dibandingkan perempuan.

"Dari hasil penelitian, perokok laki-laki yang berusia 50 tahun memiliki kemampuan kognitif lemah dan sama dengan kemampuan kognitif laki-laki berumur 60 tahun yang tidak pernah merokok," ujar Sabia. Ia juga memaparkan, laki-laki yang berhenti merokok 10 tahun sebelum tes kognitif dilakukan tetap memiliki risiko penuaan dini, terutama pada fungsi eksekutif yang meliputi berbagai proses kognitif yang kompleks.

REUTERS | CHETA NILAWATY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

30 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.