TEMPO.CO, Manchester - Badai cedera menjadi salah satu hambatan Manchester United dalam upayanya mengejar Manchester City di puncak klasemen. Wajar jika akhirnya bek MU, Patrice Evra, menyebut timnya seperti mendapat kutukan dengan banyaknya pemain yang absen.
Pemain asal Prancis itu mengungkapkan MU seperti diguna-guna. “Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Saya rasa seseorang sedang melakukan voodoo (ilmu hitam dari Afrika) kepada kami,” kata Evra soal banyaknya pemain MU yang cedera.
Keheranan Evra itu tak lepas dari jumlah pemain cedera yang dianggapnya tidak rasional. Chris Smalling jadi pemain terakhir yang masuk ruang perawatan, menyusul Anders Lindegaard, Phil Jones, Anderson, Tom Cleverley, Nani, Michael Owen, Nemanja Vidic, dan Darren Fletcher.
“Luar biasa melihat banyaknya pemain yang cedera. Saya melihat banyak tim yang mengeluh soal banyaknya pemain yang cedera, tapi bagi kami ini luar biasa,” ujar pemain kelahiran Dakar, Senegal itu.
Meski kecewa, Evra melihat badai cedera itu malah jadi pembuktian bagi timnya. The Red Devils—julukan MU—diangapnya telah menunjukkan karakter kuat dengan tampil hebat meski pemain-pemain andalan dibekap cedera. Saat ini MU masih jadi penantang serius City dalam perebutan gelar juara. Pasukan Sir Alex Ferguson itu hanya dipisahkan dua poin.
“Saya rasa untuk bisa mendekat Manchester City dengan banyaknya pemain yang cedera menunjukkan bahwa kami telah menunjukkan semangat yang bagus,” kata mantan pemain AS Monaco itu.
THE SUN | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Akhirnya Persija Ciptakan Sejarah Lawan Persipura
MU Memiliki Potensi Menjadi Juara Liga Inggris
Pendukung Persija-Persipura Bentrok, Belasan Luka