TEMPO.CO, Semarang- Pendiri Partai Demokrat Jawa Tengah Dani Sriyanto mendesak kepada para pengurus Cabang Partai Demokrat di Jawa Tengah yang ikut menerima uang selama kongres diBandungtahun lalu segera mengembalikan uang tersebut. Dani yang kini menjabat sebagai Sekretaris Partai Demokrat Jawa Tengah menyatakan para pendiri dan deklarator partai sudah sangat resah atas terus memburuknya citra Partai Demokrat.
“Untuk memperbaiki partai, salah satu caranya adalah mengembalikan uang yang didapatkan selama kongres. Sebab itu patut diduga uang hasil korupsi,” kata Dani.
Sejauh ini, kata Dani, memang belum ada gerakan dari para pengurus cabang Demokrat di Jawa Tengah untuk mengembalikan uang suap di kongres. Dani mengaku ia tak mendapatkan uang suap itu. “Sebab, pada waktu itu saya dukung AM (Andi Mallarangeng. Di putaran kedua dukung MA (Marzuki Alie),” kata Dani.
Dani menyatakan pada saat kongres di Bandung, aroma suap memang sangat kentara. “Amplop berisi uang rupiah dan dollar berseliweran. Seperti kayak transaksi di pasar ayam,” katanya. Banyak sekali tawaran uang suap dari kandidat ketua umum.
Dani menyatakan sebenarnya setelah Kongres di Bandung ada beberapa kader partai yang melaporkan adanya dugaan suap dalam dukung mendukung calon ketua umum di arena kongres. Namun, saat itu dugaan suap yang dilaporkan itu menguap begitu saja tak ditindaklanjuti secara serius.
ROFIUDDIN
Berita Terkait
SBY Perintahkan Pembersihan Kader Busuk
Anas: Saya Bukan Terdakwa, Saksi Pun Tidak
Nazar Minta Anas Legowo Akui Dosa
SBY Umumkan Nasib Anas Cs Akhir Februari
Anas Tak Perlu Teken Rekomendasi Dewan Kehormatan