TEMPO.CO - Polisi kini masih menyelidiki penyebab kematian Ratu Pop Whitney Houston, yang ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar di Hotel Beverly Hilton, Los Angeles. Hasil pemeriksaan sementara, tak ada tanda kekerasan dalam kematian penyanyi bersuara emas tersebut.
Kematian Houston di usia 48 tahun mengagetkan banyak orang karena terjadi menjelang penganugerahan Grammy Awards yang akan dilangsungkan Minggu waktu setempat atau Senin.
Penyanyi legendaris itu ditemukan petugas keamanan di sebuah kamar di lantai empat Beverly Hilton Hotel. "Kami menemukan pukul 3.55 sore (hari Sabtu waktu setempat) dan sudah meninggal di Beverly Hilton Hotel," kata Mark Rosen, juru bicara kepolisian, Minggu, 12 Februari 2012.
Belum diketahui penyebab kematiannya. Kepada CNN, Mark Rosen, juru bicara kepolisian setempat, mengatakan tim medis sempat memberikan bantuan pernapasan, namun nyawa penyanyi 48 tahun itu tidak terselamatkan. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang menjurus tindakan kriminal," kata Mark Rosen.
Lahir pada 9 Agustus 1963 di Newark, New Jersey, Houston adalah putri dari penyanyi Cissy Houston. Produser ternama, Clive Davis, menemukan bakatnya ketika Houston sedang bernyanyi di sebuah kelab di New York pada awal 1980-an. Tak lama kemudian, ia menandatangani kontrak rekaman.
Houston menjadi artis paling laris dalam industri musik era 1980 hingga akhir 1990. Suara emasnya mampu menyihir penonton dan penyuka musiknya. Tujuh lagu hitnya menduduki posisi pertama tangga lagu Billboard pada 1980-an. Di antaranya Saving All My Love for You, Greatest Love of All, dan Where Do Broken Hearts Go. Album soundtrack berisi lagu-lagu Houston untuk film The Bodyguard bahkan menjadi album soundtrack terlaris sepanjang masa.
Houston juga menjadi bintang di film tersebut. Ia juga membintangi sejumlah film di tahun 1990-an, di antaranya Waiting to Exhale. Tahun 2000, ia meraih penghargaan Grammy Awards-nya yang ke-6 untuk kategori Best Female R&B Performance. Sebulan kemudian, dia dianugerahi gelar artis terbaik sepanjang dekade di penghargaan musik "Soul Train".
Di puncak ketenaran itu, Houston dikabarkan kecanduan obat-obatan terlarang. Houston tak mampu mengendalikan ketergantungannya. Tak heran jika kemudian penjualan albumnya lantas jeblok dan terpaksa dihentikan. (Baca: Whitney Houston, Antara Kokain, Sabu, dan Ganja)
WDA
Berita Terkait
Whitney Tutup Usia
Whitney Houston, Antara Kokain, Sabu, dan Ganja
Whitney Houston Harusnya Datang ke Grammy Awards
Penyebab Kematian Whitney Houston Belum Diketahui
Sahabat Whitney Houston Berduka
Sejam Ada 2,5 Juta Tweet Kematian Whitney Houston