TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh membantah semua pesan BlackBerry dalam berita acara pemeriksaan yang ditekennya. Bantahan disampaikan dalam kesaksiannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dengan terdakwa mantan Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin. Padahal, Mindo Rosalina Manullang mengakui pesan yang dituliskannya ditujukan kepada Angelina. Rosa pun kini sudah menjadi terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang.
Angelina pernah disebut terkait perantara pemberi fee di DPR. Dalam kesaksian untuk Nazar pada 16 Januari 2012, Rosa menyebut Angelina menjadi perantara uang sejumlah US$ 50 ribu. Uang itu yang dikodekan sebagai apel. Berikut pembicaraan melalui pesan Blackberry yang diakui Rosa dan dibantah Angelina.
BBM 22 Juni 2010
Angie : Bu, masih ada apel Malang?
Rosa : Saya lihat besok ya, Bu.
Rosa : Ada apel Malang buat Pak Ketua besok.
Rosa : Mungkin Ibu bisa minta ke beliaulah, he-he-he....
Angie : Itu kan beda, hi-hi-hi, soalnya aku diminta Ketua Besar, lagi kepingin apel Malang.
Rosa : Apelku laris banget, nih. Semoga tak sampai lumpur Lapindo ke Malang.
Angie : Tugas aku kalau diminta Ketua Besar harus menyediakan. Soalnya apelnya beda rasanya, asli Malang, jadi enggak ada duanya.
BBM 27 Juli 2010
Rosa : Ini saya sedang nego biar bagi-bagi, tapi beliau sangat butuh saya tadi pagi sudah didistribusikan. Lumayan lagi Bu.
Angie : Nggak enak sama Pak Koster. Kan sudah janji.
Rosa : Ya saya pasti kasih, Bu. Hanya sedang saya hitung lagi.
Angie : Usahakan ya, nggak enak sama Pak Koster, dia telepon soalnya
Rosa: Baik, Bu.
Angie : Atau telepon juga deh ke Pak Koster, plis.
Rosa : OK.
Soal PTN
Angie: Tadi malam deadlock masalah ptn
Rosa: So, gimana, bu? Kita jadi ketemu?
Angie: Babak belur ini. Nanti kalau sudah final saja, ya
Rosa: Waduh lemes dengernya berarti belum ada yang aman donk termasuk yang 400-nya? Kapan finalnya bu?
Angie: Yang 390 utang lama beres. Tapi kayaknya enggak bisa dapat, baru yang 400
Rosa: Wah gawat bu
Angie: Pokoknya walaupun enggak sama seperti pengajuan nominalnya tapi lunas 390
Proyek di Universitas Sumatera Utara
Rosa: Yang diganti yang mana saja, bu? Bisa ke kantor ibu?
Angie: Aku belum lihat. Tapi kabarnya dari staf dikembalikan ke Dikti karena
berubah 80 persen. Alasannya, rektornya tidak minta program itu.
Rosa: Gak ah bu. Yang saya punya cuma USU aja yang enggak dapat. Semua sudah pembahasan di puncak untuk rkakl
Angie : Sesuai ya semuanya?
Rosa: Sesuai kecuali USU. USU kasihlah bu. 15 aja.
Angie: USU dapat tapi kecil hanya 5
Rosa: Jadi sesuai dengan pertemuan kita terakhir 450.
Angie: Nanti saya cari yang USU digeser ke mana, kalo totalnya pasti tidak berubah karena kodenya sudah ibu...
Rosa: Kalau gitu gak usah deh. Biarkan yang 5 M aja tapi judulnya buat farmaceutical
Proyek di Universitas Haluoleo
Rosa: Sore bu. Yang Universitas Haluoleo, mereka ganti judul karena yang fak Mipa katanya sudah ada. Mereka minta ke Fakultas Farmasi. Barusan saya telpon Pak Rektor katanya tetap saja bu ke Fakultas Mipa
Rosa: Bu yang Haluoleo sudah aman?
Angie: Udah aman. Itu khusus urusan kita
Rosa: Oke. Siip deh.
Rosa: Jangan kasih ke orang ya. Jangan tau juga Pa Nz yang ini ya. Hanya saya dan ibu saja ya. Tar saya kasih lebih lah.
Angie: Minta judul
Rosa: Pengadaan Peralatan Laboratorium Fakultas MIPA Universitas Haluoleo Sulawesi Tenggara (Kendari)
WANTO | EVAN | DIOLAH TEMPO