Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Ingin Makam Korban Mujianto Dibongkar  

image-gnews
Mujianto, tersangka pembunuh gay di Nganjuk. TEMPO/Hari Tri Wasono
Mujianto, tersangka pembunuh gay di Nganjuk. TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO.CO, Ngawi - Dua dari empat korban tewas pembunuhan Mujianto di Nganjuk, Jawa Timur, adalah warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Keduanya adalah Romadhon, 55 tahun, warga Desa/Kecamatan Widodaren, dan Sudarno, 42 tahun, warga Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas.

Romadhon, yang identitasnya diketahui ketika ditemukan di Nganjuk, dimakamkan di desa asalnya pada 7 Januari 2012. Sedangkan Sudarno dimakamkan awal Februari 2012 di Nganjuk oleh kepolisian setempat karena tidak diketahui identitasnya sewaktu ditemukan. Diduga kartu identitas korban dibuang tersangka Mujianto di tempat lain dan ditemukan warga.

“Keluarga ingin makamnya dibongkar dan jenazahnya dipindah ke Ngawi,” ujar kakak ipar Sudarno, Pujiono, Kamis, 16 Februari 2012. Keluarga di Desa Sukowiyono akan berkoordinasi dengan keluarga almarhum yang berasal dari Desa Kedungprahu, Kecamatan Padas, Ngawi.

“Dalam waktu dekat keluarga di Sukowiyono berkoordinasi dengan keluarga almarhum di Kedungprahu,” katanya. Koordinasi ini untuk menentukan apakah jenazah dimakamkan di Sukowiyono atau di Kedungprahu.

Pujiono menceritakan Sudarno terakhir kali pamit ke sawah keluarganya di Desa Kedungprahu pada 4 Februari 2012. Setelah itu ia tak kembali ke rumah. Keluarga sempat mencari beberapa hari tapi gagal. Terbongkarnya identitas Sudarno berawal dari identitas kartu tanda penduduk (KTP), surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK), dan surat izin mengemudi (SIM) milik korban yang diantar seseorang tak dikenal ke desa asal almarhum di Kedungprahu, Padas.

“Orang yang mengantar katanya dari Nganjuk,” kata Pujiono. Tak diketahui siapa orang yang mengantarnya, apakah pelaku Mujiono sendiri atau orang lain. Kartu identitas korban diduga dibuang terpisah dari tempat pembuangan jasad Sudarno yang akhirnya tewas setelah diracun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena mendengar pemberitaan media massa tentang pembunuhan berantai di Nganjuk, istri korban, Warsini, akhirnya berinisiatif datang mengecek ke Kepolisian Resor Nganjuk kemarin, Rabu, 15 Februari 2012. Dari sinilah identitas Sudarno yang sempat disebut Mr. X terbongkar. “Keluarga yakin setelah melihat foto wajah korban dari kepolisian sebelum dimakamkan dan pakaian, topi, sandal yang jadi barang bukti,” ujar Pujiono. Pembuktian ini juga didukung kecocokan foto dan sidik jari korban di kartu identitas seperti SIM.

Kepala Desa Sukowiyono Sutikno juga berharap polisi membantu pembongkaran dan pemindahan jenazah korban dari Nganjuk ke Ngawi. “Mohon aparat secepatnya menyelesaikan masalah ini agar jenazah almarhum bisa dibawa pulang,” katanya.

Mujianto ditangkap polisi setelah meracuni enam orang sejak 2011. Empat korban meninggal dunia dan dua di antaranya selamat. Namun, kepada polisi, Mujianto mengaku membunuh 15 orang laki-laki yang diduga menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya, Joko Suprianto.

ISHOMUDDIN

Berita Terkait
Korban Mujianto Ditemukan Tewas di Terminal Nganjuk
Sembilan Korban Mujianto Masih Misterius
Gay Asal Nganjuk Ini Bantai 15 Teman Kencan
Korban Mujianto Enam, Dua Selamat
Tahu Suaminya Gay, Istri Korban Mujianto Histeris
Dua Korban Mujianto Diduga Diracun Lewat Bakso
Kasus Mujianto Terbongkar Lewat HP Korban
Dua Korban Pembunuhan Mujianto Asal Ngawi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

37 menit lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

5 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

10 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

17 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.