Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pekerjaan Enteng Malah Bikin Sakit  

image-gnews
REUTERS/Olivia Harris
REUTERS/Olivia Harris
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun beban kerja kerap membuat Anda merasa stres dan ingin beristirahat di tempat tidur, sebuah studi terbaru mengungkapkan justru tidak adanya pekerjaan di kantorlah yang membuat karyawan mengaku sakit. Dalam studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Karolinska Institute di Stockholm, tampak bahwa partisipan 2,5 kali cenderung untuk mengaku sakit ketika mempunyai pekerjaan lebih ringan dibandingkan jika beban kerjanya normal.

Studi itu menemukan. para pekerja sudah merasa lesu sebelum memulai pekerjaan dan hal ini berisiko lebih tinggi. “Hasil kami menunjukkan bahwa faktor nonmedis kemungkinan memiliki efek pemicu sakit jangka pendek,” ungkap para peneliti seperti ditulis di Journal of Occupational and Enviromental Medicine edisi Februari dan dikutip oleh situs Health Day edisi 14 Februari 2012.

Salah satu alasan dari temuan ini bahwa para pekerja merasa kurang puas ketika mereka merasa tidak berguna. Mereka menjadi kurang termotivasi untuk menunjukkan prestasi kerja saat mereka merasa sakit. Kemungkinan lain adalah bahwa para bos menyarankan para pekerja yang batuk dan flu untuk tinggal di rumah ketika beban kerja ringan.

Namun demikian, faktor utama yang memegang peranan paling penting tidak terungkap dalam studi terbaru itu. Studi ini kemungkinan tidak menggeneralisasi orang di semua bidang pekerjaan dan karyawan. Di dalam studi ini, yang bekerja di bidang manufaktur cenderung mempunyai hari yang lebih lambat dibandingkan dengan mereka yang bekerja di bidang kesehatan atau di kantor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelitian ini melibatkan 1.430 karyawan di enam perusahaan di Swedia yang diamati selama tiga hingga 12 bulan. Dari jumlah tersebut, 546 pekerja mengambil cuti sakit sehari selama periode penelitian. Para pekerja kemudian diwawancara saat mereka cuti, lalu ditanya apakah mereka mengalami hari yang membosankan selama dua minggu sebelum mereka merasa sakit  dan pada hari mereka sakit. Para peneliti mencatat bahwa mempunyai beban kerja yang ringan bukanlah hal yang umum bagi para partisipan. Di antara mereka yang cuti sakit, 88 persen mengatakan mereka tidak mengalami sebuah hari yang lamban selama dua minggu sebelum sakit. Hal ini menunjukkan bahwa efek dari pekerjaan ringan terhadap rasa sakit adalah kecil persentasenya.

LIVESCIENCE I ARBA’IYAH SATRIANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

21 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.