TEMPO.CO, Jakarta -Para politikus Partai Demokrat mulai berani membuka kucuran dana miliaran rupiah komisi proyek Wisma Atlet ke sejumlah petinggi partai melalui Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Angelina Sondakh.
Semula, hanya Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus Wisma Atlet yang juga mantan Bendahara Umum Demokrat, yang mengungkapkannya. Menurut dia, fee Rp 9 miliar itu dari proyek Wisma Atlet yang diberikan lewat Angie kemudian dibagikan kepada petinggi Demokrat, anggota Komisi Olahraga, dan Badan Anggaran.
“Mirwan Amir mengambil Rp 1,5 miliar, Anas Urbaningrum Rp 2 miliar, serta Jafar Hafsah Rp 1 miliar,” katanya dalam sidang Rabu lalu di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Seorang petinggi Demokrat Kamis 16 Februari 2012 membeberkan cerita yang sama. Menurut dia, wanita yang kerap disapa Angie itu menjelaskan hal itu dalam pertemuan Tim Pencari Fakta (TPF) Fraksi Partai Demokrat pada 11 Mei 2011. Pertemuan itu diadakan di ruang kerja Ketua Fraksi, Jafar Hafsah, di lantai 9 gedung DPR.
Ia menuturkan, Benny Kabur Harman, Ketua TPF, terkejut mendengar penjelasan Angie itu. "Benny bertanya lagi, apa benar ada aliran dana Wisma Atlet," ujarnya, menirukan pernyataan Benny. Angie menjawab sama. Soal sisa uang yang totalnya Rp 9 miliar itu dialirkan ke sejumlah anggota Komisi Olahraga dan Badan Anggaran. "Termasuk Wayan Koster dan Mahyudin (yang terima uang)," ujar politikus itu.
Sumber Tempo yang lain menuturkan, uang Rp 9 miliar itu mengalir ke DPR pada akhir 2009 ketika pembahasan anggaran proyek Wisma Atlet sebesar Rp 191 miliar dalam APBN 2010. Ketika itu, Anas menjabat Ketua Fraksi Demokrat.(Baca: Tim Demokrat Simpan Rahasia Angie-Anas)
Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua mengakui ada pertemuan TPF tentang aliran uang Wisma Atlet ke petinggi partainya. “Angie hadir,” ucapnya kemarin. Sebelumnya, Max, yang juga hadir, menyatakan ketika itu Nazar mengaku tak mengetahui ada aliran dana. “Tanya saja sama Angie,” katanya menirukan Nazar. Tapi Max mengaku, ketika Angie menjawab, ia meninggalkan ruangan.
Pertemuan itu dihadiri 11 orang, yakni Jafar, Benny, Nazar, Angie, Mahyudin N.S., Mirwan Amir, Ruhut Sitompul, Edy Ramli Sitanggang, Max, Didi Irawadi Syamsuddin, serta Muhammad Nasir yang juga kakak Nazar. Ruhut mengakui ada pertemuan itu. Namun, soal pengakuan Angie, ia berkata, “Bagian itu saya tak tahu karena keluar-masuk ruangan.”
Benny tak bisa dihubungi kemarin. Sebelumnya, beberapa kali ia menampik menjelaskan isi pertemuan. Sedangkan Jafar membantah menerima Rp 1 miliar dari Angie. Bantahan pun pernah disampaikan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, Wakil Ketua Badan Anggaran Mirwan Amir, Ketua Komisi Olahraga Mahyudin, serta anggota Badan Anggaran dari PDI Perjuangan Wayan Koster. Angie juga tak mengakui membagikan uang komisi. “Pembicaraan itu tak ada,” kata Angie dalam sidang Nazar, dua hari lalu.
L FEBRIYAN | AFRILIA S | MUSTAFA S | JOBPIE
Berita Terkait
Angie Dipecat? Tunggu Dua Pekan Lagi
Angie Membentengi Anas Cs
Daftar 'Kebohongan' Angie
SBY Marah Angie Dipindah ke Komisi Hukum
Max Sopacua Pastikan Angelina Bohong
Tim Demokrat Simpan Rahasia Angie-Anas
Dari Innalillahi hingga Kicauan Angelina Sondakh
Nazar Tak Pegang Rekaman Pertemuan TPF Demokrat