TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Forum Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta Salim Alatas mengatakan, pelaku pemukulan di Bundaran HI beberapa waktu lalu bukan anggota FPI. "Itu simpatisan, bukan anggota. Antum kan boleh-boleh saja jadi simpatisan, tukang bakso juga boleh," kata lelaki yang biasa dipanggil dengan nama Habib Selon ini di Polda Metro Jaya, Jumat, 17 Februari 2012.
Salim membantah kedatangannya ke kantor polisi terkait aksi pemukulan tersebut. "Saya ke sini mau urus nomor polisi mobil. Mau pesan nomornya biar ketahuan itu milik orangnya FPI," ujarnya sambil tertawa.
Disinggung mengenai pengurus FPI yang menjadi pengacara dari salah satu tersangka, Salim menjawab, “Kalau pengacara siapa saja boleh pakai. Kan, kami mau melayani masyarakat," katanya.
Polisi menangkap seorang lelaki berinisial J karena memukul pengunjuk rasa di Bundaran HI. Tersangka mengaku tersinggung dengan sebuah spanduk yang bertuliskan "Kado Valentine untuk Habib Rizieq". Tersangka merebut spanduk itu dan memukul peserta aksi dengan membabi buta. Salah satu korban pemukulan adalah Bhagafat Gita, 22 tahun, pegawai swasta, warga Cipinang Muara Jati.
ELLIZA HAMZAH