TEMPO.CO, Manado - Angelina Patricia Pinkan Sondakh adalah satu-satunya keluarga Sondakh yang tak berbendera Partai Golkar. Ya, Angie--sapaan akrabnya--saat ini merupakan politikus Partai Demokrat, yang kini terjerat kasus Wisma Atlet, di mana dirinya kini telah dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Keluarga Sondakh di Kota Manado memang dikenal sebagai keluarga yang identik dengan partai berlambang pohon beringin itu. Bahkan ayah Angie sendiri, yakni Prof Dr Ir Lefrand Winston "Lucky" Sondakh, MEc, walaupun bukan dari kalangan politikus, merupakan salah seorang yang dituakan di Partai Golkar Sulawesi Utara.
Kakak kandung ayah Angie, yakni Adolf Jouke Sondakh, adalah mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara dua periode hingga akhirnya meninggal dunia pada tahun 2007 lalu. Adolf Jouke Sondakh juga adalah Gubernur Sulawesi Utara, menggantikan E.E. Mangindaan (kini Menteri Perhubungan).
Selain Adolf, seluruh sepupu Angie juga merupakan petinggi Partai Golkar di Sulawesi Utara. Danny R.W.F. Sondakh, sepupu Angie, kini merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Manado dan digadang-gadang menjadi Ketua Partai Golkar Sulawesi Utara. Danny sendiri juga kini menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Manado.
Sepupu perempuan Angie, Inggried J.N.N. Sondakh, juga merupakan politikus Golkar. Bahkan saat ini Inggried berstatus Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Minahasa Utara, yang kini juga aktif sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
Angie sendiri merupakan anak bungsu dari pasangan Lefrand Winston "Lucky" Sondakh dan Sjul Kartini Dotulong. Hanya kakak Angie, Frank Nocholaus Sondakh, yang tidak meniti karier di partai politik.
Angelina Sondakh, yang kini masih menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, saat ini menjadi bahan perbincangan hangat setelah dia dituding publik karena dianggap berbohong dalam memberikan keterangan saat menjadi saksi dalam persidangan M. Nazaruddin.
ISA ANSHAR JUSUF