TEMPO.CO, Denpasar - Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Denpasar, Bali, diguncang kerusuhan dari Selasa malam, 21 Februari 2012, hingga Rabu pagi, 22 Februari 2012. Penjara yang seharusnya berpenghuni 330 orang ini ternyata didiami 1.050 tahanan.
Kerusuhan terjadi mulai pukul 23.00 WITA Selasa. Akibatnya, terjadi kebakaran yang meludeskan ruang tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan. Si jago merah yang mengamuk sejak dinihari kini sudah bisa dipadamkan.
Kepolisian Resor Kota Denpasar dibantu Kepolisian Resor Badung dan Kepolisian Daerah Bali saat ini sedang bersiaga lengkap dengan senjata laras panjang. Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Bupati Badung Anak Agung Gde Agung terlihat datang langsung meninjau lokasi. Kondisi di Lembaga Pemasyarakatan saat ini masih belum kondusif. Sebelumnya telah diperintahkan untuk tembak di tempat bagi napi yang ingin kabur.
Kerusuhan ini sebenarnya dendam lama. Minggu lalu, 19 Februari 2012, kerusuhan sudah mulai muncul. Kerusuhan itu dipicu oleh perkelahian antar-narapidana. Seorang narapidana terluka dalam kerusuhan itu.
Rupanya kerusuhan itu berlanjut Rabu dinihari, 22 Februari 2012. Para narapidana membakar pintu depan. Sebagian kantor petugas lembaga pemasyarakatan juga tampak hangus terbakar. Petugas pemadam kebakaran harus mengerahkan dua unit mobil pemadam.
Penjara Kerobokan ini sudah beberapa kali diguncang kerusuhan. Penjara yang menampung sekitar 1.000 narapidana ini pada 25 Juni 2011 juga dilanda kerusuhan. Saat itu petugas Badan Narkotika Nasional akan meringkus Riyadi, pengedar narkoba di dalam penjara.
ENNY R