TEMPO.CO, Jakarta- PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF) berencana membangun hanggar senilai US$ 30 juta atau setara Rp 274,68 miliar, melengkapi tiga fasilitas serupa yang ada di Bandara Soekarno Hatta.
"Kami berencana membangun hanggar di wilayah Indonesia timur," kata Direktur Utama GMF, Richard Budihadianto, di Kantor Pusat PT PLN (Persero), Senin 27 Februari 2012.
Dalam tiga tahun ke depan, GMF menyiapkan dana investasi US$ 100 juta. Menurut Richard, GMF juga akan mengembangkan beberapa unit bisnis strategis, termasuk sektor perawatan turbin industri atau Industrial Gas Turbine Engine . Salah satu proyek ini digarap bersama PLN.
Saat ini aset anak usaha maskapai penerbangan Garuda Indonesia di bidang perawatan pesawat dan teknologi turunannya itu mencapai Rp 1,5 triliun. Richard mengatakan tahun ini GMF menargetkan pendapatan hingga US$ 180 juta atau setara Rp 1,628 triliun. Laba bersih ditargetkan mencapai Rp 80 miliar hingga Rp 100 miliar.
GMF pun tengah sedang mengkaji kemungkinan melakukan penawaran saham perdana (IPO). Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Sattar, mengatakan, akan menunjuk penasihat keuangan untuk mengkaji nilai GMF.
ANGGRITA DESYANI