TEMPO.CO, Jakarta - Ekonomi India tumbuh 6,1 persen dalam tiga bulan yang berakhir bulan Desember lalu. Pertumbuhan India kali ini merupakan yang paling lemah lebih dari dua tahun terakhir akibat perlambatan di bidang manufaktur dan produksi, serta menurunnya permintaan akan hasil tambang.
Pertumbuhan negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia ini lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yakni 6,9 persen. Juga di bawah perkiraan para analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires sebesar 6,3 persen.
Indeks saham bursa India (BSE 30) sore ini berhasil menguat 0,6 persen ke level 17.836,26. Para investor berharap, dengan melambatnya ekonomi dan turunnya inflasi, membuat Bank Sentral India (BoI) akan segera memangkas suku bunga guna mendorong pertumbuhan.
Mata uang India, rupee, juga ditransaksikan menguat 0,1281 poin (0,26 persen) menjadi 48,95 per dolar AS. Naiknya harga saham di Asia membuat mata uang regional juga cenderung menguat terhadap dolar AS.
MARKETWATCH | VIVA B. KUSNANDAR