TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur Wibowo Ekoputro mengatakan daerahnya optimistis mampu memenuhi 70 persen dari 10 juta ton yang menjadi target surplus beras nasional tahun 2014.
Menurut Wibowo, tahun 2012, Jawa Timur mampu memproduksi sekitar 13,9 juta ton gabah kering giling, setara sekitar sembilan juta ton beras. "Konsumsi lokal per tahun 3.420.060 ton sehingga tahun ini akan surplus 5,66 juta ton beras,” katanya, Rabu, 29 Februari 2012.
Berdasarkan pencapaian tersebut berarti Jawa Timur tahun ini bisa menyumbang 50 persen dari 10 juta ton yang menjadi target surplus beras nasional.
Kendati demikian, kata Wibowo, berbagai upaya terus dilakukan untuk menggenjot produktivitas padi petani. Di antaranya dengan cara meningkatkan indeks pertanaman, yang saat ini hanya 1,86 persen menjadi 2,3 persen pada tahun 2014.
Dinas Pertanian Jawa Timur terus memperbaiki seluruh saluran irigasi yang ada. Tahun ini, dengan selesainya pembangunan beberapa bendungan gerak di sepanjang Sungai Bengawan Solo, diharapkan mampu meningkatkan indeks pertanaman menjadi 2,15 persen untuk tahun 2012.
Selain itu, sosialisasi penggunaan bibit padi hibrida juga terus dilakukan. Sebab telah terbukti produksi padi jenis hibrida per hektare tiga ton lebih banyak dari padi jenis biasa.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Azis Hidayat mengatakan, untuk mencapai target surplus 10 juta ton beras pada 2014, harus ditunjang oleh beberapa daerah lumbung lainnya di luar Jawa Timur. "Kalau Jawa Timur dan daerah lainnya produktivitasnya melimpah, maka target 10 juta ton bisa terlampaui sebelum 2014," ujar Azis.
Karena itu, kata Azis, pemerintah saat ini juga terus mensosialisasikan pentingnya mencari lahan pengganti bagi lahan pertanian yang dialihfungsikan untuk kepentingan lain di luar pertanian.
FATKHURROCHMAN TAUFIQ