Tempo.Co, Jakarta -
"Pertama kali kutatap matamu
Sungguh membuat hatiku kian tak menentu
Mungkin kau cinta yang bisa meluluhkan hatiku...."
Syair lagu tersebut melantun syahdu, mengiringi gerak tubuh sang biduan, Vicky Shu. Beberapa kali ia mengulangi gerakannya. Tapi finalis Miss Indonesia 2007 ini tak mengeluh. Saat itu, sekitar dua pekan lalu, penyanyi yang bernama lengkap Veranita Yudhasoka Shu ini tengah syuting klip video untuk album terbarunya, Kutunggu Kau Selalu, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Vicky terlihat anggun dengan blus warna putih dan celemek merah muda, serta sepasang sepatu killer heals setinggi 14 sentimeter yang menopang kedua kakinya. "Ini buatanku sendiri," ujarnya bangga.
Vicky memang seorang artis yang multitalenta. Ia merambah dunia bintang pada 2007, tak lama setelah ia lulus dari kuliahnya di Universitas Parahyangan, Bandung. Saat itu ia menunaikan janjinya kepada pemerintah Cilacap yang sejak lama mendorongnya untuk mengikuti perhelatan Miss Indonesia. "Permintaan itu sempat saya tunda karena saya masih berfokus pada urusan studi," katanya.
Berbekal surat rekomendasi pemerintah Cilacap, ia mendaftarkan diri sebagai duta Jawa Tengah. Di awal, Vicky sempat merasa ragu. Namun, serangkaian seleksi yang ia ikuti ternyata berhasil dilalui. Ia lolos ke tahap final meski tak menjadi juara.
Sejak itu berbagai tawaran menghampirinya, antara lain dari dunia modeling dan broadcasting. Namun, ia tak berminat. Vicky lebih memilih mengolah bakatnya yang sudah terasah sejak kecil: menyanyi.
Vicky makin akrab dengan sejumlah musisi papan atas. Beberapa kali ia diminta menjadi penyanyi latar. Jalur itulah yang kemudian membawanya ke dapur rekaman. "Banyak yang salah sangka karena mengenal saya sebagai model. Padahal, dunia tarik suara sudah lebih dulu saya geluti," ujar Vicky yang pernah bercita-cita menjadi petugas intelijen.
Namun, ternyata memang tidak mudah mewujudkan mimpinya tersebut. Keinginannya masuk dapur rekaman baru tercapai tahun lalu. Ia berhasil mengeluarkan single pertama berjudul Mari Bercinta 2 yang masuk dalam album kompilasi dengan lagu-lagu penyanyi lain, Drink Me. Single keduanya menyusul, Pacar Kamu, dan dilanjutkan single ketiga, Habis Manis Sepah Dibuang.
Tak puas sampai di situ, Vicky terus berkarya. Puncaknya, bulan ini ia meluncurkan album baru. "Semua lagu dalam album itu saya yang buat, kecuali untuk lagu Kutunggu Kau Selalu," katanya.
Meski sangat sibuk, Vicky masih menyempatkan diri mengurus hobi lainnya: mendesain sepatu. Bahkan, hobinya ini juga menambah tebal dompetnya. Ia pun telah lepas dari dukungan finansial orang tuanya sejak kuliah. Bahkan kemudian, Vicky berhasil membangun bisnisnya hingga beromzet ratusan juta rupiah. Setiap bulan ia harus melayani sekitar 500 pesanan sepatu Syu Shu dengan variasi harga Rp 500 ribu hingga Rp 16 juta.
Desain sepatu Vicky memiliki ciri khas. Ia hanya memproduksi sepatu jenis killer heels dengan paduan berbagai ornamen dan warna yang cerah. "Awalnya menyasar pasar mancanegara, tapi belakangan pasar lokal banyak yang meminta," ujar penggemar parfum Salvatore Veragamo ini.
Kini ia tinggal menikmati semuanya. Mimpi menyanyinya terpenuhi. Demikian pula hobinya, yang memberinya penghasilan lumayan. Namun, Vicky belum berhenti dan masih akan terus berkarya.
RIKY FERDIANTO