TEMPO.CO , Ontario - Bullying di kalangan para siswa Kanada menjadi isu yang kian memprihatinkan. Mencegah hal ini, pemerintah Ontario, Kanada, membuat terobosan dengan mengajarkan sedini mungkin tentang empati pada anak-anak usia sekolah dasar. Caranya, dengan menghadirkan bayi sebagai "guru" mata pelajaran itu.
Kegiatan yang dilabeli Roots of Empathy itu sebetulnya bukan "barang" baru di Ontario. Sejak 1996, program ini telah dilakukan. Namun kali ini kreasi dan metode pengajarannya diperkaya.
Seperti yang terlihat di George Webster Elementary hari ini, para siswa kelas empat duduk melingkar, dengan Patrick, bayi berusia 4 bulan, di tengah-tengahnya. Berkenalan dengan Patrick dan membantunya berjalan dengan memegangi tangannya secara estafet pada siswa belajar tentang kebersamaan. "Mereka belajar berempati, mengurangi bullying dan agresi," kata seorang guru.
Ketika Patrick tiba di kelas, para siswa dan guru menyanyikan lagu selamat datang kepadanya, dan ia dibawa mengelilingi lingkaran untuk melakukan kontak mata dengan setiap siswa.
Instruktur empati kemudian akan menceritakan tentang bagaimana Patrick sudah berkembang sejak mereka melihatnya tiga minggu sebelumnya, reaksi ketika ibunya meninggalkan dia, dan bagaimana wajahnya menunjukkan emosinya saat anak-anak mengajaknya bermain bersama.
"Kami tidak menargetkan anak per anak, penamaan, mempermalukan, atau menyalahkan salah satu dari anak-anak. Tidak ada orang yang diidentifikasi sebagai pengganggu atau korban," kata Mary Gordon, penggagasnya. "Semua anak di mana-mana memiliki kapasitas untuk memahami, melalui pengembangan empati, bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyakiti atau membantu orang lain."
Tahun lalu, lebih dari 700 kelas di Ontario berpartisipasi dalam program ini. Ini adalah salah satu program anti-intimidasi yang ditekankan oleh Menteri Pendidikan, Laurel Broten, yang telah mengusulkan undang-undang yang lebih kuat yang akan memanggil semua dewan sekolah untuk mengembangkan kebijakan pencegahan bullying.
Program ini kini telah diadopsi provinsi lain. Bahkan, beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Selandia Baru juga akan mengadopsinya.
TRIP B | THE GLOBE