TEMPO.CO, Bandung - Pasien terduga flu burung di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, At, 42, masih kritis. Juru Bicara Tim Infeksi Khusus, dr. Primal Sudjana, mengatakan pasien mengalami tiga kegagalan organ tubuh. "Kondisinya tidak lebih baik dari kemarin," ujar Primal di rumah sakit, Jumat, 2 Maret 2012.
Pasien menderita gagal ginjal, hati, dan napas. Agar fungsi ginjalnya membaik, tim dokter menambah jumlah trombosit hingga 29 ribu. "Ketika masuk, trombositnya cuma tujuh ribu. Normalnya orang sehat 150 ribu trombosit," katanya. Adapun untuk membantu pernapasan, pasien dipasangi respirator.
Menurut Primal, pasien menderita sakit disertai demam tinggi sejak 23 Februari lalu. Sempat diperiksa dokter umum dan dirawat sehari di RS Immanuel, pasien asal Margasari, Kota Bandung itu kemudian dirujuk ke RS Hasan Sadikin pada 29 Februari. "Gejalanya radang paru berat," katanya.
Pasien dilaporkan sempat menjalin kontak dengan unggas mati dua bulan lalu. Petugas Dinas Kesehatan Kota Bandung masih menelusuri kebenaran informasi itu. "Sejauh ini informasi kontak dengan unggas masih didalami karena keluarga yang menyampaikan kemarin masih panik," ujar Kepala Seksi Pemantau Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, Yorisa Sativa.
Sebelumnya, pada 7 Februari 2012, seorang terduga flu burung asal Kota Bandung, SA, 43, meninggal setelah sempat dirawat sehari di RS Hasan Sadikin. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, pasien meninggal bukan karena flu burung, melainkan akibat infeksi paru-paru berat yang berlanjut dengan gagal napas dan fungsi organ.
ANWAR SISWADI