Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPB Sebar Kalender Tanpa Tanggal Merah

image-gnews
Kondisi puncak Gunung Semeru diselimuti awan, Minggu pagi (5/2) pasca guguran awan panas beberapa hari terakhir. TEMPO/David Priyasidharta
Kondisi puncak Gunung Semeru diselimuti awan, Minggu pagi (5/2) pasca guguran awan panas beberapa hari terakhir. TEMPO/David Priyasidharta
Iklan

TEMPO Interaktif, Lumajang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ikut mendapatkan kalender yang diterbitkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam kalender tersebut tidak ada tanggal merah karena semuanya ditulis dengan warna hitam.

”Dengan kalender seperti itu, setiap anggota BPBD tidak boleh istirahat, tidak ada hari libur,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik, BPBD Kabupaten Lumajang, Hendro Wahyono, Selasa, 6 Maret 2012.

Ihwal kalender terbitan BNPB, menurut Hendro, sudah diketahuinya ketika menghadiri rapat koordinasi BPBD seluruh daerah di Jawa Timur yang berlangsung di Surabaya beberapa waktu lalu. “Ketua BNPB, Pak Syamsul Muarif, yang memimpin rapat saat itu sempat menanyakan apakah BPBD Lumajang sudah menerima kalender BNPB. Kami diingatkan bahwa bencana bisa terjadi setiap saat,” ujar Hendro.

Menurut Hendro, kalender tanpa hari libur tersebut diberikan kepada seluruh BPBD di Jawa Timur karena daerahnya tergolong rawan terjadi bencana alam. Seluruh petugas BPBD diminta untuk selalu siaga. Kalender serupa juga diberikan kepada BPBD sejumlah daerah di Indonesia yang berpotensi dilanda bencana alam.

Kabupaten Lumajang merupakan daerah yang rawan berbagai jenis bencana alam. Saat ini, BPBD terus mematangkan persiapan menghadapi terjadinya letusan Gunung Semeru. "Potensi awan panas sangat besar. Juga terjadi penumpukan lava di puncak Gunung Semeru yang sewaktu-waktu bisa meluncur ke bawah akibatnya meningkatnya aktivitas vulkanik,” ucap Hendro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga yang bermukim di daerah yang tergolong sebagai kawasan terdampak bila terjadi letusan diminta agar terus waspada.

Selain ancaman erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang juga tergolong daerah yang rawan diterjang banjir banding, tiupan angin puting beliung hingga tanah longsor. Adapun pada musim kemarau terjadi kekeringan di Lumajang bagian utara yang mengakibatkan terjadinya krisis air bersih.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.