TEMPO.CO, Jakarta -- Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak pada 1 April mendatang, harga sejumlah kebutuhan pokok masih stabil. Pantauan di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, harga beras dengan kualitas super masih Rp 9.500/kilogram dan kualitas sedang Rp 8.500/kilogram.
Menurut pedagang beras, Tina, 35 tahun, harga beras sebenarnya tidak terlalu berpengaruh dengan kenaikan BBM. "Biasanya harga beras tergantung pada hasil panen. Kalau saat panen harga cenderung turun," ujarnya pada Rabu, 7 Maret 2012.
Baca Juga:
Namun Tina memperkirakan kenaikan BBM nanti akan mempengaruhi kenaikan harga beras berkisar sepuluh persen. Jika harga beras naik, konsumen pun beralih mencari beras yang lebih murah.
Sementara itu, Yanto, 32 tahun, pedagang minyak sayur, mengatakan sudah ada kenaikan harga minyak curah. "Dari Rp 10.000/kilogram menjadi Rp 11.000/kilogram," katanya. Adapun untuk minyak sayur dalam kemasan kenaikan harga cukup signifikan, dari Rp 20.000/kilogram menjadi Rp 23.000/kilogram.
Yanto memperkirakan kenaikan minyak curah berkisar 15 persen saat harga BBM sudah naik nanti. "Saya sih berharap BBM jangan naik lagi," ucap Yanto.
Di sisi lain harga kebutuhan pokok lainnya seperti gula, telur, dan daging sapi belum ada kenaikan. Untuk gula masih dibanderol Rp 11.000/kilogram, telur Rp 16.000/kilogram, dan daging sapi Rp 70.000/kilogram. Seorang pedagang telur, Ana, 26 tahun, belum bisa memperkirakan berapa kenaikan harga telur jika BBM naik pada 1 April nanti.
Sementara itu Jamaludin, pedagang daging sapi, memprediksi akan terjadi kenaikan harga daging sapi sekitar 10 persen. "Kalau bensin naik, otomatis sembako juga naik. Kan bawanya pakai kendaraan," ucap Jamaludin.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak pada 1 April 2012. Premium yang semula Rp 4.500 per liter naik menjadi Rp 6.000. Selain BBM, pemerintah juga akan menaikkan tarif dasar listrik secara bertahap sebesar tiga persen setiap triwulan.
ADITYA BUDIMAN