TEMPO.CO, Banyuwangi - Aparat Kepolisian Sektor Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, hingga kini masih memburu pelaku pemerkosaan terhadap seorang balita berinisial M, 4 tahun. "Kami kesulitan mengetahui identitas pelaku,” kata Kepala Polsek, Ajun Komisaris Supriyadi, Kamis, 8 Maret 2012.
Menurut Supriyadi, diduga pelakunya mengarah pada Nurkholis, 37 tahun, yang tak lain paman korban. Dugaan tersebut berdasarkan keterangan saksi yang melihat Nurkholis pulang ke rumah sekitar pukul 24.00 WIB. "Diduga dia habis nonton film porno," ujarnya.
Saat ini bocah malang itu dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya, karena mengalami luka serius di bagian kemaluan.
Supriyadi menjelaskan sejak dua bulan lalu M tinggal bersama keluarga Nurkholis. Kedua orang tuanya telah bercerai. Ibu kandungnya saat ini bekerja di Surabaya, sedangkan ayahnya tidak jelas keberadaannya.
Keluarga Nurkholis merupakan keluarga tidak mampu yang sehari-hari bekerja di ladang dan merawat ternak tetangga. Nurkholis memiliki seorang istri dan anak perempuan berusia lima tahun.
Menurut Supriyadi, pihaknya sudah menginterogasi Nurkholis. Namun Nurkholis menjawab tidak tahu-menahu.
Untuk memperkuat bukti, Kamis malam nanti polisi akan membawa sampel sperma yang tertinggal di kemaluan korban dan sampel darah milik Nurkholis ke Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur. "Sekaligus kami akan meminta kesaksian korban di Surabaya," ujar Supriyadi.
Camat Pesanggaran, Danisworo, mengatakan setelah berkomunikasi dengan keluarga korban di Surabaya, diketahui bahwa korban mengalami luka serius di kemaluan hingga bagian anus. Kondisi tersebut menyebabkan korban tidak bisa buang air besar melalui anus. "Tim dokter membuat lubang pembuangan sementara di sekitar perut," Danisworo menuturkan.
Danis mengatakan secara psikologis korban masih mengalami trauma. Karena itu pihaknya telah meminta Badan Pemberdayaan Perempuan dan Komisi Perlindungan Anak dan Perempuan (KPPA) Banyuwangi mendampingi korban hingga kasus tersebut selesai.
Kepala Subbidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak, Sajidi, mengatakan akan menugaskan tim untuk mendampingi korban. "Kami mendampingi mulai aspek psikologis dan hukum," tuturnya.
Balita berinisial M ditemukan warga di tepi hutan Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Sabtu 3 Maret 2012 sekitar pukul 04.00 WIB. Korban tergolek bersimbah darah yang keluar dari kemaluan. Diduga bocah itu diperkosa di tengah hutan kemudian digeletakkan di jalan.
IKA NINGTYAS