TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mengenalkan kategori baru komputer ultrabook, perusahaan prosesor Intel segera memperdalam kategori baru ini dengan sejumlah varian. Yang sudah disiapkan, salah satunya, adalah ultrabook untuk korporat.
“Ultrabook itu nantinya akan berbasis Vipro sebagai standar,” kata Business Development Manager Intel Indonesia Arya Sanjaya dalam paparan kuartal pertama 2012 di Jakarta, Kamis, 8 Maret 2012.
Menurut Arya, teknologi Vipro mampu melakukan manajemen direktori dari jarak jauh. Teknologi ini diperlukan, misalnya, saat sistem operasi pada komputer personal mati.
Langkah perbaikan bisa dilakukan secara jarak jauh pula. “Ini yang tidak bisa dilakukan oleh PC atau laptop berbasis konsumer, dan itu bisa dilakukan dengan vipro,” katanya.
Untuk saat ini, kalangan korporat masih menggunakan notebook. Padahal notebook terbilang tebal dan berat untuk mendukung kegiatan bisnis sehari-hari. Ultrabook korporat ini nantinya akan memberikan kenyamanan karena ringan, sekaligus memberikan rasa aman.
Sebenarnya Intel sudah menyiapkan tahapan pengembangan ultrabook. Nah, ultrabook korporat ini merupakan salah satu roadmap yang sudah disiapkan Intel. “Kami sudah menyiapkan sejumlah tahapan,” kata Arya.
Menurut Arya, ultrabook untuk korporat ini merupakan jawaban bagi pengguna yang membutuhkan kenyamanan bekerja. Ia menilai format komputer tablet yang ada saat ini tidak bisa digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, seperti merancang dokumen proposal kerja yang panjang. “Untuk keperluan kantor tetap butuh mengetik di keyboard,” katanya.
Ultrabook adalah kategori baru yang diberikan Intel yang dicirikan dengan desain yang tipis, ringan, waktu booting yang sangat cepat instan on, dan daya tahan baterai yang lama.
IQBAL MUHTAROM