TEMPO.CO, Jakarta- Kubu Partai Golkar optimistis bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Beringin, Alex Noerdin, dapat menang dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012.
“Alex itu fighter,” kata Ketua Pemenangan Pemilu Jawa I, Ade Komarudin, di ruang Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 8 Maret 2012.
Golkar yakin janji Alex yang hingga kini masih menjabat sebagai gubernur Sumatera Selatan mengaku ucapannya ini bukan pepesan kosong. "Saya bukan orang yang ujuk-ujuk (tiba-tiba) jadi gubernur," kata Alex Noerdin saat memaparkan visi dan misinya.
Alex menapaki karirnya dari Pegawai Negeri Sipil golongan II. Setelah itu dia pernah menjabat sebagai bupati sebanyak dua kali, dan terakhir saat ini sebagai gubernur Sumatera Selatan. "Insya Allah (saya siap) dengan pengalaman mengikuti tiga kali Pilkada, dan sekali menjabat Gubernur Sumsel melawan incumbent," ujarnya lagi. "Dengan ridha Tuhan, mari kita rebut kekuasaan dari incumbent," kata Alex dengan suara optimistis.
Partai Golkar menganggap Gubernur DKI Jakarta incumbent Fauzi Bowo sebagai lawan berat Alex Noerdin. “Incumbent memang berat, tapi Alex mengalahkan incumbent di Sumatra Selatan,” kata Ade. Dia menambahkan, untuk melawan gubernur incumbent seperti Fauzi, dibutuhkan seorang yang kuat, tegas, dan berjiwa pemimpin. (Baca juga: Alex Noerdin: Saya Akan Mundur Jika Gagal)
Ade mengakui tingkat popularitas dan pengenalan publik Jakarta pada Foke terbilang tinggi. Dalam survei internal Partai Golkar yang mencakup seluruh nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta, tingkat popularitas Fauzi mencapai angka 99 persen. Namun di tingkat elektabilitas Foke hanya beroleh angka di bawah 50 persen.
Alex Noerdin sendiri mengaku "Tidak mencari kekuasaan, atau kejar jabatan. Karena sekarang saya sudah jadi gubernur Sumsel," ujarnya. Dia mengklaim bukan sembarang gubernur karena dia adalah ketua forum gubernur se-Sumatera. Dia juga pernah menjadi bupati dua kali sekaligus ketua forum bupati se-Indonesia, (Baca: Golkar Anggap Foke Lawan Berat Alex Noerdin)
Alex yakin pengalamannya itu bisa menjadi modal untuk mengatasi masalah Jakarta. Bahkan dia berjanji bisa dapat menuntaskan masalah banjir dan macet hanya dalam waktu satu tahun setelah dia memangku jabatan DKI 1. "Saat saya menjadi gubernur Sumsel, dalam 81 hari janji kampanye saya tunaikan dalam kurun kurang dari 100 hari," katanya lagi.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI | ARYANI KRISTANTI | I WAYAN AGUS PURNOMO | SUNDARI | ENDRI K