Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo AntiFPI, Polisi Lepaskan Tembakan Peringatan

image-gnews
Massa yang menuntut pembubaran FPI, berjalan kaki menuju markas Polda Kalimantan Barat hingga melumpuhkan arus lalu lintas di Pontianak. TEMPO/HARRY DAYA
Massa yang menuntut pembubaran FPI, berjalan kaki menuju markas Polda Kalimantan Barat hingga melumpuhkan arus lalu lintas di Pontianak. TEMPO/HARRY DAYA
Iklan

TEMPO.CO, Pontianak – Polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk mencegah bentrok massa simpatisan FPI dan anti FPI di Jalan Pahlawan, Pontianak, Kamis sore 15 Maret 2012, sekitar pukul 17.25.

Tembakan ke udara sebanyak enam kali dilepaskan untuk memberi peringatan kepada massa yang membawa senjata tajam dan kayu. Saat itu, massa yang berada di Jalan Pahlawan menerobos ke Jalan Veteran untuk berhadapan dengan kubu berlawanan yang berjarak sekitar 500 meter, di Jalan Sutoyo, Pontianak. (Baca juga: Cegah Rusuh Demo Anti FPI, Polisi Tutup Jalan)

Sempat terjadi kericuhan antar dua kubu, seorang warga terluka. Belum jelas, siapa yang membacok dan siapa korban bacok. Polisi segera mengamankan korban ke Pasar Flamboyan, tak jauh dari Jalan Veteran.

Enam tembakan peringatan ke udara tersebut, dilepaskan setelah massa yang berkonsentasi di Jalan Pahlawan, berhasil meloloskan diri ke Jalan Veteran. Diperkirakan, massa dengan senjata tajam serta kayu tersebut, akan menuju kubu massa, yang berada sekitar 500 meter, di Jalan Sutoyo, Pontianak.

Tak berapa lama, seorang warga terluka. Dari beberapa saksi mata yang ada di lapangan, menyebutkan korban terkena luka bacok. Belum jelas, siapa yang membacok dan siapa korban bacok tersebut. Namun, polisi mengamankan korban kearah Pasar Flamboyan, yang berada tak jauh dari Jalan Veteran.

Ketua FPI Kalbar, Iskandar Alkadri, mengatakan, saat ini massa yang bergerak bukan lagi mengatasnamakan FPI, namun umat Islam. "Kami mengharapkan situasi kembali stabil. Untuk situasi sekarang, saya tidak bisa intervensi massa, karena sudah membaur. Laskar FPI itu bersifat otonom,” ujarnya.

Menurut Iskandar, massa FPI dan simpatisannya terpancing dengan adanya konsentrasi massa di rumah adat Kamis pagi 15 Maret 2012. Iskandar menyalahkan polisi yang cenderung lambat dalam mengatasi persoalan yang melibatkan isu sensitif, sehingga hal ini terjadi. “Sekarang sudah jatuh korban, jangan sampai korban bertambah banyak,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masardi Kapat, Dewan Kehormatan Dewan Adat Dayak meminta masyarakat Dayak untuk tenang. Hingga berita ini diturunkan, massa masih berdemonstrasi. Polisi juga masih menjaga beberapa ruas jalan.

Konflik ini terpicu dari ribut-ribut penurunan spanduk penolakan FPI di Kalimantan Barat yang terjadi Rabu 14 Maret 2012 kemarin. Warga Asrama Pangsuma, yang merupakan kediaman mahasiswa asal bagian timur Kalimantan Barat, memasang spanduk yang isinya penolakan dan minta pembubaran FPI di Kalbar. (Baca: Ribut Spanduk Tolak FPI, Pontianak Tegang)

Spanduk ini memancing amarah simpatisan FPI yang kemudian masuk ke asrama dan menurunkan spanduk. Insiden pelepasan spanduk inilah yang kemudian menimbulkan keributan dan nyaris bentrok. Untungnya, petugas Kepolisian Sektor Pontianak Barat dan Polresta Pontianak Kota bisa meredam ribut-ribut dua pihak. Tapi kemudian ribuan orang Dayak kembali berkumpul di rumah betang Kamis tadi pagi 15 Maret 2012.

ASEANTY PAHLEVI

Berita Terkait:

Ribut Spanduk Tolak FPI, Pontianak Tegang 
FPI: Itu Bukan Suku Dayak, Tapi Preman Anarkis

Taufiq Kiemas Minta FPI Hormati Kearifan Lokal Dayak

Warga Dayak Tolak Ketua FPI Habib Rizieq 
Alasan Warga Dayak Tolak FPI
Tokoh FPI Habib Rizieq Salahkan Gubernur Kalteng
Habib Rizieq: Ada yang Ingin Adu Domba FPI
Gus Solah Sarankan FPI Lakukan Survei

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kuasa Hukum Korban Km 50 Sebut Penembakan Laskar FPI Sama dengan Kasus Ferdy Sambo

18 Agustus 2022

Ayah Lutfil Hakim, anggota Laskar FPI yang tewas dalam penembakan di Tol Cikampek Km 50 Senin dini hari, menceritakan kondisi jenazah anaknya di RDPU DPR RI, Kamis, 10 Desember. YOUTUBE/DPR RI
Kuasa Hukum Korban Km 50 Sebut Penembakan Laskar FPI Sama dengan Kasus Ferdy Sambo

Kuasa Hukum korban KM50 Laskar Front Pembela Islam, Azis Yanuar menyamakan kasus pembunuhan laskar FPI dengan pembunuhan oleh Ferdy Sambo.


Jika FPI Enggan Perpanjang SKT, Mahfud MD: Itu Hak Mereka

23 Desember 2019

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan bantuan kepada keluarga korban terorisme di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019. Bantuan ini diberikan kepada keluarga korban terorisme di Lamongan dan Cirebon. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jika FPI Enggan Perpanjang SKT, Mahfud MD: Itu Hak Mereka

Tarik ulur izin FPI itu membuat Juru bicara FPI, Munarman, menegaskan pihaknya tak lagi peduli ihwal perpanjangan izin SKT.


Kata Jokowi Soal Polemik Perpanjangan Izin FPI

2 Desember 2019

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, 27 November 2019. Pada kejuaraan dua tahunan ini, Indonesia turun di 51 dari 56 cabang olahraga yang dipertandingkan. TEMPO/Subekti
Kata Jokowi Soal Polemik Perpanjangan Izin FPI

Jokowi enggan menanggapi SKT FPI.


Izin Perpanjangan SKT FPI Dikhawatirkan Politis

1 Desember 2019

Konferensi Pers Front Pembela Islam (FPI) di kantornya, Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin, 11 November 2019. TEMPO/Andita Rahma
Izin Perpanjangan SKT FPI Dikhawatirkan Politis

Juru Bicara FPI mempersoalkan tak kunjung dikeluarkannya izin perpanjangan oleh Kementerian Dalam Negeri.


Janji Tak Ulur Izin FPI, Ma'ruf Amin: Kan Lagi Dikaji

28 November 2019

Belum ada kepastian soal nasib perpanjangan surat keterangan terdaftar (SKT) FPI.
Janji Tak Ulur Izin FPI, Ma'ruf Amin: Kan Lagi Dikaji

Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah harus mengkaji dari segala aspek sebelum mengambil keputusan terkait FPI.


Kasus Munarman Jubir FPI, Dugaan Penganiayaan hingga Penghinaan

10 Oktober 2019

Munarman. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Munarman Jubir FPI, Dugaan Penganiayaan hingga Penghinaan

Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman kini kembali dijadikan tersangka


Petisi Viral Penolakan FPI, Ini Liku-liku Perpanjangan Izin Ormas

8 Mei 2019

Massa Front Pembela Islam alias FPI membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid saat berunjuk rasa di Bandung, Jawa Barat, terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh anggota Banser Nahdlatul Ulama di Garut, Selasa, 23 Oktober 2018. Polda Jawa Barat telah menahan sejumlah tersangka serta terus melakukan pendalaman untuk meredam dampak dari insiden yang berpotensi meluas tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Petisi Viral Penolakan FPI, Ini Liku-liku Perpanjangan Izin Ormas

Mungkinkah Kemendagri bisa menolak perpanjangan izin, dalam hal ini FPI, dan bagaimana aturan yang berlaku?


FPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah

29 September 2018

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan), bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Istimewa
FPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah

Juru bicara FPI menduga perlakuan terhadap Rizieq Shihab di Arab Saudi itu atas pesanan pemerintah Indonesia.


Kasusnya Dihentikan, Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia

18 Juni 2018

Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab menjawab pertanyaan sejumlah wartawan setibanya di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/2).  ANTARA/Reno Esnir
Kasusnya Dihentikan, Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia

Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, memastikan kliennya akan pulang ke Indonesia setelah polisi memastikan tidak meneruskan penyidikan kasusnya.


Polisi Nyatakan Kasus Rizieq Shihab Bisa Dibuka Kembali

17 Juni 2018

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan), bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Istimewa
Polisi Nyatakan Kasus Rizieq Shihab Bisa Dibuka Kembali

Kasus dugaan percakapan mesum Rizieq Shihab dapat dibuka kembali bila ditemukan bukti baru.