TEMPO.CO, Jakarta -PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berhasil membuat obat untuk penderita Hepatitis B dengan harga terjangkau. Obat itu dijual dengan harga Rp 150 ribu untuk sebulan, jauh lebih murah dibanding obat sejenis termurah yang ada sekarang Rp 800 ribu per bulan.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, mengatakan Kimia Farma memang didorong untuk mengembangkan obat murah. Salah satunya adalah obat untuk hepatitis yang akan diperkenalkan ke pasar lekan depan. "Salah satu dana hasil right issue akan digunakan untuk pengembangan obat-obatan murah," kata Dahlan di kantornya, Kamis, 15 Maret 2012.
Sebagai penderita Hepatitis B, Dahlan sangat mengapresiasi produksi obat murah ini. Pasalnya menurut dia ada lebih dari 20 juta penderita Hepatitis B di Indonesia. "Sementara obat ini harus dikonsumsi seumur hidup," ujarnya.
Gunanya, untuk menghentikan aktivitas virus hepatitis dalam hati. Jika tidak, hepatitis bisa berkembang menjadi sirosis. Selanjutnya berpotensi enjadi kanker hati, seperti yang dialami Dahlan hingga ia perlu melakukan cangkok hati.
Dahlan mengaku, akan mulai menggunakan obat ini untuk menggantikan obat yang kini dikonsumsinya. "Saya akan ganti obat saya dengan (obat) yang ini," tuturnya.
Baca Juga:
ANGGRITA DESYANI