TEMPO.CO, Jakarta - Tunggal putra peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat, bertekad agar peringkatnya terus meningkat dan tidak terlempar dari 16 besar. Sebab, ia berharap bisa tampil di Olimpiade London pada Juli mendatang.
Dalam turnamen Swiss Open Grand Prix Gold 2012, Taufik menjadi satu-satunya pemain Indonesia dari nomor tunggal putra yang bertahan. Dia berhasil melaju ke perempat final setelah mengalahkan tunggal Cina, Du Pengyu, dalam pertandingan Kamis kemarin dengan dengan skor 21-18, 21-15.
"Semakin hari saya mulai merasa enak bermain di lapangan. Saya memang sudah seharusnya menang lawan Du Pengyu. Pada pertandingan ini saya bisa berkonsentrasi penuh hingga mampu mengalahkan dia dua game langsung," kata Taufik dalam situs resmi PBSI, Kamis, 15 Maret 2012.
Pria asal Pangalengan, Kabupaten Bandung, yang saat ini bertengger di peringkat 12 dunia ini mengatakan saat ini dia lebih termotivasi untuk dapat tampil maksimal dalam setiap pertandingan. “Semoga saya bisa tampil maksimal pada turnamen ini agar peringkat saya terus naik,” katanya.
Tunggal putra Indonesia lainnya, Sony Dwi Kuncoro, Andre Kurniawan Tedjono, dan Tommy Sugiarto harus angkat koper dalam turnamen tersebut. Sony menjadi tunggal putra pertama yang harus pulang setelah kalah oleh Hyun ll Lee, asal Korea Selatan, dalam pertandingan babak pertama pada Selasa kemarin.
PBSI | ANGGA SUKMA WIJAYA