TEMPO.CO, Jakarta - Djuli Elfano, 47 tahun, kameramen senior TVRI yang tewas tertembak Sabtu 17 Maret 2012 siang ternyata baru saja pulang dari umroh. Putra sulung Djuli, mengaku tak punya firasat apapun soal kepergian ayahnya. "Tapi ada omongan papa ke mama yang agak aneh beberapa hari lalu," kata Jelang Ramadhan, anak sulung Djuli.
Menurut Jelang, ayahnya baru pulang dari umroh beberapa hari lalu. Dari perjalanan umroh tersebut, Djuli membawa buah tangan berupa dua lembar kain. "Papa bilang ke mama, kalau meninggal, dia mau kain itu jadi kain kafannya," kata Jelang kala ditemui Tempo di instalasi jenazah Rumah Sakit Fatmawati, menunggu jasad ayahnya diotopsi.
Djuli, kenang Jelang, adalah ayah yang disiplin dan tegas namun juga senang bercanda. Ia mengaku terakhir berbicara serius dengan ayahnya, Jumat 16 Maret 2012 malam. "Semalam papa menasihati saya agar belajar dengan benar," ujar Jelang. Sang ayah juga tidak pernah membatasi minat anak-anaknya. "Saya bebas pilih kuliah jurusan apa pun dan di universitas mana pun, asal bagus," kata Jelang.
Djuli meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Istri Djuli bernama Rika Setiawati, 41 tahun. Anak pertama Djuli adalah Jelang Ramadhan dan anak kedua dia bernama Kenang Jenaya.
Saat ini jenasah korban masih diotopsi di RS Fatmawati. Para anggota keluarga dan kerabat korban terlihat mendatangi instalasi jenazah.
MARIA GORETTI
Berita terkait
Kesaksian Anak Kameramen TVRI
Jasad Kameramen TVRI Diotopsi di RS Fatmawati
Polisi Buru Penembak Kameramen TVRI
Ditembak, Kameramen TVRI Sempat Dilarikan ke RS
Kameramen TVRI Tertembak Perampok