TEMPO.CO, Bogor - Lili, 59 tahun, juragan angkutan kota (angkot) tewas dibantai perampok di rumahnya di Kampung Cogrek, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Bogor, Senin, 19 Maret 2012. Korban yang juga pengelola angkot jurusan Warung Nangka-Rancamaya ini ditemukan sudah menjadi mayat dalam posisi telentang di atas kasur rumahnya. Perampok menggasak sepeda motor dan uang setoran angkot.
Lili ditemukan pertama kali oleh rekannya, Nurwandi, pada Senin pagi ketika hendak meminta kunci angkot. Saat itu Nurwandi mengetuk pintu rumah Lili. Namun, setelah lama ditunggu, tak juga ada jawaban. Akhirnya Nurwandi membuka pintu yang tidak terkunci. "Nirwandi melihat Lili sudah meninggal dengan luka tusuk di wajah dan lehernya," kata Ketua RT 3, Iwan.
Setelah melihat rekannya tewas bersimbah darah, Nurwandi bergegas melapor kepada Ketua RT setempat dan Kepolisian Sektor Bogor Selatan. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, sejumlah harta benda korban raib, yakni sepeda motor Suzuki Spin dan uang tunai.
Kuat dugaan pelaku kenal dengan korban. Sebab tidak ditemukan kerusakan pada pintu atau jendela rumah. Selain itu, warga juga tidak mendengar suara gaduh pada malam harinya. "Sekarang masih dalam penyelidikan," kata Kepala Reserse Kriminal Polres Bogor Kota, Ajun Komisaris Iman Imanudin.
ARIHTA U SURBAKTI