TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan dalam waktu dua bulan rencana pembuatan mobil- motor listrik sudah bisa dituangkan dalam rencana strategis, di dalamnya termuat tujuan dan sasaran yang bisa dicapai. "Semoga dalam waktu dekat, dua bulan bisa dibuat road map, timeline (jadwal) ," kata dia dalam keterangan persnya di kantor Kepresidenan, hari ini.
Menurut Yudhoyono, para rektor perguruan tinggi negeri menjelaskan karya mobil listrik sudah bisa dihasilkan putra-putri bangsa ini pada tahun 2014. "Semoga dalam waktu tidak terlalu lama, bisa menghasilkan mobil dan motor yang hemat," kata dia.
Presiden mengatakan keinginan untuk membuat mobil- motor listrik sebagai sarana transportasi yang efisien dan ramah lingkungan sudah dipikirkan sejak sekitar dua tahun lalu. "Waktu itu saya, sejumlah menteri dan lembaga penelitian pengembangan memikirkan bisa melakukan penelitian, pengembangan dan inovasi hingga Indonesia bisa memproduksi mobil ramah lingkungan," katanya.
Rencananya, mobil ini benar-benar ramah lingkungan hingga tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber energi. "Sejak itu di banyak tempat, di banyak lembaga dilakukan berbagai upaya dan langkah menuju proses produksi tersebut," kata dia.
Keinginan tersebut semakin besar, Yudhoyono melanjutkan, setelah beberapa pekan lalu Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menceritakan dukungan positif berbagai kalangan untuk memproduksi mobil elektrik. "Konon rencana ini disambut positif rakyat," katanya.
Selain itu, kata Yudhoyono, di tengah meningkatnya ekonomi Indonesia kebutuhan BBM tentunya makin besar. "Kalau hanya bersandar pada itu (BBM) kita akan menghadapi banyak kerentanan, krisis ketika menghadapi gejolak minyak mentah dunia. Padahal kecanduan pada BBM tidak bagus dampaknya bagi pemanasan global dan perubahan iklim,” jelas Presiden.
Presiden mengharapkan mobil dan motor listrik ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Untuk saat ini, sebelum produksi dimulai, infrastruktur serta lingkungannya yang dipersiapkan, sehingga ketika mobil-motor bisa diproduksi, lingkungannya sudah siap.
ARYANI KRISTANTI