Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balita Meninggal Dunia Akibat Menelan Rambutan  

image-gnews
Seorang pedagang menyiram rambutan macan dagangannya di  Mataram, Nusa Tenggara Barat (19/12). Rambutan tersebut dijual seharga 7 ribu rupiah/kg. ANTARA/Ahmad Subaidi
Seorang pedagang menyiram rambutan macan dagangannya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (19/12). Rambutan tersebut dijual seharga 7 ribu rupiah/kg. ANTARA/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Tim dokter tak mampu menyelamatkan nyawa seorang balita berusia 1,5 tahun yang menelan buah rambutan pada Selasa 20 Maret 2012. Reikhan, nama balita itu, meninggal dunia setelah dokter berusaha memompa jantungnya secara manual ataupun dengan alat pacu.

“Maaf kami sudah berupaya maksimal,” ujar Yuliana Murtiningsih, dokter yang menangani Reikhan saat keluar dari ruang penanganan darurat.

Tubuh mungil itu pun terbujur kaku ketika seorang kerabat bersiap menggendongnya. Balita asal Desa Gandasuli Kecamatan Brebes Kabuptaen Brebes ini tak bisa diselamatkan setelah menelan buah rambutan saat diasuh neneknya.

Yuliana mengaku telah mengupayakan resusitasi dengan cara pijat jantung dan napas buatan, tapi  upaya ini gagal karena kondisi Reikhan telah berhenti bernapas lebih dari 10 menit. “Pasien datang sudah dalam keadaan tak bernapas,” ujar Yuliana.

Kondisi ini menyebabkan harapan selamat sangat kecil. Yuliana mengaku kematian anak pasangan Joni dan Yuli ini akibat biji rambutan yang menyumbat rongga jantung. “Ia tak mampu bernapas,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yuliana mengimbau agar kejadian ini menjadi catatan bagi orang tua balita di Brebes dan sekitarnya. Hal ini sengaja ia sampaikan terkait banyaknya kasus serupa. Berdasarkan catatan yang ada, Rumah Sakit Umum Daerah Brebes telah menangani tiga kasus penyumbatan rongga jantung balita yang belum bisa mengunyah. Dua di antaranya gagal diselamatkan termasuk kasus Reikhan, sementara satu kasus balita asal Pemalang diselamatkan 15 menit setelah menelan jeli saat perjalanan menuju Jakarta. “Yang selamat itu akibat ketanggapan pengemudi bus yang sadar akan kesalamatan balita, saat itu bus langsung diputar ke rumah sakit,” katanya.

Joni, ayah Reikhan, mengaku awalnya tak menyanggka dengan insiden yang menyebabkan putranya meninggal dunia ini. Ia dan istrinya sengaja menitipkan Reikhan kepada nenek karena sibuk bekerja sebagai petani. “Ini kesalahan saya yang tak mampu menjaga,” ujar Joni singkat.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

19 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

20 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

36 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

58 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.


MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

26 Februari 2024

Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.


Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Seorang anak menerima vaksinasi polio selama kampanye anti-polio di pinggiran Jalalabad, Afghanistan, 1 Desember 2015. [REUTERS/Parwiz]
Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan


Balita di India Diserang Anjing Galak

24 Januari 2024

Ilustrasi anjing German Shepherd. Shutterstock
Balita di India Diserang Anjing Galak

Sudah tiga kali kejadian di Delhi India sepanjang Januari 2024, anak-anak diserang anjing galak.


Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

24 Januari 2024

Petugas dinas pemadam kebakaran melakukan evakuasi seekor ular King Kobra (Ophiophagus Hannah) saat ditemukan di kawasan permukiman warga Jakasampurna, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019. Temuan  King Kobra dengan panjang dua meter tersebut berawal dari laporan warga, selanjutnya ular diserahkan ke komunitas reptile. ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

Balita MN melihat ada lubang kemudian memasukkan tangannya ke dalam lubang yang diduga merupakan sarang ular itu.


Kisah Berliku Evakuasi Warga Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi NTT

9 Januari 2024

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu 6 Januari 2024. Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Laki-Laki mencatat Gunung Lewotobi kembali erupsi pada Sabtu 6 Januari pagi dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat yang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Kisah Berliku Evakuasi Warga Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi NTT

Pos SAR Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT mengevakuasi warga terdampak.


Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya Meninggal, Polisi Timbang Pasal Tambahan

16 Desember 2023

Ilustrasi
Balita Korban Penganiayaan Pacar Tantenya Meninggal, Polisi Timbang Pasal Tambahan

Tersangka pelaku penganiayaan terhadap balita di Kramat Jati, Jakarta Timur, terancam mendapat pasal tambahan tentang pembunuhan.