TEMPO.CO , Bogor:Guru Besar Entomologi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Aunu Rauf, M.Sc mengatakan, serangan serangga Tomcat terhadap warga penghuni komplek apartemen di Surabaya karena pembangunan pemukiman penduduk berada di perkembangbiakan binatang ini.
"Misalnya di dekat persawahan atau di pinggiran dekat hutan yang lembab atau rawa," kata Aunu kepada Tempo di Bogor, Selasa 20 Maret 2012.
Menurut dia, ada beberapa kemungkinan yang bisa menjelaskan ledakan atau outbreak kumbang tomcat, sehingga masuk rumah penghuni apartemen. "Terjadi peningkatan populasi kumbang tomcat menjelang berakhirnya musim hujan. Sebelumnya masih dalam stadia larva dan pupa," dia menjelaskan.
Aunu memaparkan, pada saat yang bersamaan terjadi kegiatan panen. Sehingga kumbang Tomcat berterbangan dan bergerak menuju sumber cahaya di pemukiman.
Outbreak kumbang tomcat seperti terjadi di Surabaya, pernah pula dilaporkan terjadi di negara lain, seperti di Okinawa-Jepang (1966), Iran (2001), Sri Lanka (2002), Pulau Pinang- Malaysia (2004 dan 2007), India Selatan (2007), dan Iraq (2008).
ARIHTA U SURBAKTI
Berita Terkait
Resep Pestisida Alami Pembasmi Tomcat
Apa Itu Tomcat
Tomcat Tak Bahaya Asal Tak Disentuh
Pakar Serangga: Cuci Tangan Kalau Kena Tomcat
Tips Singkat Hadapi Serangan Tomcat
Memantau Twitter Lewat SITTI Socwave
Iklan di Android Kuras Baterai
Penjualan New iPad Tembus Rekor
Apa Kata Kemenkes Soal Tomcat