Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tomcat Juga Ditemukan di Bogor

image-gnews
Staphylinidae. thebuggeek.com
Staphylinidae. thebuggeek.com
Iklan

TEMPO.CO, Bogor- Seorang petani, Amar, 51 tahun, warga Kampung Cibereum Kalong RT 01 RW 05, Desa Sukawening, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, sudah sebulan ini tak bisa bekerja di ladang milik majikannya. Kulit kaki kanannya melepuh dan sulit berjalan setelah dihinggapi seekor serangga.

“Waktu itu saya lagi bekerja di kebun," kata Amar ditemui wartawan di kediamannya, Kamis 22 Maret 2012. "Tiba-tiba kaki terasa gatal. Lalu saya garuk. Tapi gatalnya tidak hilang. Kulit kaki jadi memerah dan saya mulai merasa demam.”

Pria yang rambutnya sudah beruban ini semula mengaku tak mengira dirinya terkena cairan racun kumbang pengelana alias tomcat. Amar baru mengetahui terkena bisa serangga yang mirip berbentuk pesawat tempur F-14 itu setelah media massa ramai memberitakan kasus serangan tomcat di Surabaya.

“Makanya saya hanya berobat biasa ke puskesmas. Begitu melihat berita di televisi, saya baru sadar kalau yang dulu menempel di kaki saya itu tomcat,” kata Amar.

Setelah terkena tomcat, luka Amar selama lima hari tak juga sembuh. Dia mengaku sudah lima kali disuntik antibiotik oleh dokter selama dua pekan berobat. Saat ini bagian kaki kanan bawah Amar sudah membaik.

Sementara itu, menyusul heboh Amar digigit kumbang tomcat atau Paederus fuscipes, banyak petani di sekitar Dramaga mengaku ketakutan. Sebab, efek racun rove beetle atau kumbang jelajah itu sangat dahsyat. Apalagi para petani mendapatkan kabar bahwa kulit Amar melepuh seperti luka bakar dan sampai tak bisa berjalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Selama ini kami tidak pernah mendapat penyuluhan apa pun dari petugas," kata Amsyih, 56 tahun, seorang petani di Dramaga. "Makanya kami tidak tahu tomcat sangat berbahaya. Sekarang setelah tahu kami merasa ketakutan terkena serangan tomcat ketika bekerja di sawah.”

Guru besar etnomologi Institut Pertanian Bogor, Prof. Aunu Rauf, mengatakan kumbang tomcat berkembang biak di dalam tanah atau di tempat yang lembap seperti lahan persawahan. Kumbang jenis ini sebenarnya merupakan serangga asli Indonesia, yang mayoritas petani sudah mengetahuinya. Bahkan Tomcat juga dianggap pembantu utama petani dalam memberantas hama wereng cokelat.

“Kasus petani terkena tomcat sebenarnya sudah sering terjadi. Hanya tidak seramai ketika kasus Surabaya itu meledak. Jadi kemungkinan petani terkena tomcat sangat besar karena habitatnya memang di sawah. Tapi jangan khawatir karena tomcat tidak berbahaya kalau tidak disentuh,” ujar  Aunu.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita Lain
Kamera Pemantau Balik Dinding

Galaksi Baru Berbentuk Persegipanjang

Serangan Tomcat Muncul Saat Musim Pancaroba

Penggemar BlackBerry Lewati 25 Juta

Makin Banyak Teman di Facebook Makin Narsis?

Layanan Data Ubah Model Bisnis Telekomunikasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

32 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

46 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

16 Februari 2024

Ngengat. Wikipedia.org
Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.


Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

20 Oktober 2023

Ilustrasi pertanian.
Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.


Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

19 Oktober 2023

Ilustrasi Hama Ulat. Foto: Kementerian Pertanian
Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.


Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

2 Oktober 2023

Siput
Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.


5 Manfaat Eco Enzyme

16 September 2023

Petugas PPSU Kelurahan Grogol Selatan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos di TPST 3R Pelita Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 4 November 2021. Selain itu, petugas juga melakukan budidaya maggot di TPST 3R Pelita Grogol Selatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.


Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

21 Juli 2023

Anak muda melakukan aksi sehat pengendalian tembakau di Lapangan Monas pada 2017, dengan mengumpulkan ribuan puntung rokok di Jabodetabek yang menyebabkan sejuta masalah. Foto: Dok. Lentera Anak.
Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?


10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

17 Juli 2023

Koloni semut api membentuk rakit, yang bisa mengambang di air. (Wikipedia.org)
10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

Ini cara mudah mengusir semut dengan bahan alami yang aman apabila dipakai di dalam rumah.


Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian