TEMPO.CO, Solo – Kota Solo masuk nominasi New 7 Wonders Cities berdasarkan penilaian lembaga New7Wonders. Lembaga yang sama pernah memasukkan komodo sebagai keajaiban dunia baru beberapa waktu lalu.
Dalam laman resminya di www.n7w.com, New7Wonders meluncurkan penilaian New 7 Wonders Cities pada 4 November 2011. Penilaian awal dilakukan pada 7 Januari hingga 7 Maret 2012 dengan kota nominasi sebanyak lebih dari 1.200 kota yang berasal dari 220 negara.
Dari penilaian awal tersebut, disaring menjadi 300 kota yang merupakan kota terbaik dari masing-masing 220 negara dan sisanya adalah kota yang paling favorit. Pada fase kedua inilah, Surakarta mewakili Indonesia beserta Jakarta.
Lantas seleksi pada fase kedua berlangsung mulai 7 Maret hingga 23 November 2012 untuk mencari 77 kota yang akan masuk fase ketiga. Kemudian seleksi tahap tiga mulai 23 November–6 Desember 2012 memilih 28 kota. Kemudian digelar voting mulai 7 Desember 2012 sampai 6 Desember 2012. Hingga akhirnya tujuh kota keajaiban baru akan diumumkan pada 7 Desember 2013.
Kepala Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Surakarta Widdi Srihanto mengaku baru tahu jika Surakarta masuk nominasi di atas. “Belum pernah ada yang menghubungi saya, termasuk dari pihak panitia penyelenggara,” katanya kepada Tempo, Kamis, 22 Maret 2012.
Meskipun demikian, dia menilai masuknya Surakarta menjadi modal berharga dalam mengembangkan Surakarta menjadi salah satu kota tujuan wisata utama di Indonesia. Surakarta dikatakannya bertumpu pada kekayaan seni budaya, ekonomi kreatif, dan beragam produk wisata seperti wisata kuliner dan wisata belanja.
Menurutnya, ikon wisata di Surakarta seperti Solo Batik Carnival, Solo International Performing Art, festival wayang, festival keroncong, dan Solo International Ethnic Music. Beragam acara di atas telah melahirkan pengakuan dunia internasional, terbukti dengan masuk dalam nominasi New 7 Wonders Cities.
“Masuknya Surakarta menjadi cambuk bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pariwisata, baik dari segi obyek wisata, acara-acara wisata, hingga akomodasi dan transportasi untuk mendukung pariwisata,” ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO