TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya FC menyambut baik rencana "damai" yang digagas oleh PSSI bagi klub yang selama ini dinilai mbalelo. Sriwijaya meminta upaya rekonsiliasi tersebut dapat abadi sehingga akan muncul industri sepak bola yang dapat bersaing di tingkat internasional.
Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainudin, mengatakan dirinya belum mendengar secara langsung ajakan damai dari PSSI bagi klub-klub yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI). Meskipun demikian, dia menyambut baik kabar yang disebut sebagai langkah tepat untuk memperbaiki persebakbolaan yang dinilai tengah menghadapi persoalan besar itu.
"Kita akan lihat nanti apakah memang ada rencana itu (rekonsiliasi). Kita inginkan sepak bola yang diakui dan diinginkan oleh semua kalangan," kata Hendri, Ahad, 25 Maret 2012. Menurut Hendri, manajemen Sriwijaya masih percaya akan segera terbentuk kepengurusan PSSI yang profesional.
Pernyataan senada diungkapkan Sekretaris Perusahaan PT SOM Faizal Mursyid. Ia menuturkan pihaknya hingga kini tetap berkomitmen untuk maju bersama-sama dalam membesarkan sepak bola Tanah Air. "Jangan ada lagi pertentangan antar-elite PSSI. Kita satukan visi untuk bentuk persepakbolaan yang ditakuti," ujar Faizal.
Sriwijaya FC bersama belasan klub lainnya memutuskan untuk berkompetisi dalam LSI yang tidak diakui oleh PSSI pimpinan Djohar Arifin. Sementara itu, klub lainnya berlaga dalam ajang Liga Primer Indonesia. Belakangan, muncul pula dualisme kepemimpinan PSSI yang sama-sama mengklaim memiliki basis dukungan yang mengakar.
PARLIZA HENDRAWAN