Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beraroma Korupsi, Rapat Alutsista Diminta Terbuka  

image-gnews
Sejumlah pesawat tempur Sukhoi TNI AU melakukan Flying Pass pada perayaan HUT ke-66 TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta(5/10). REUTERS/Supri
Sejumlah pesawat tempur Sukhoi TNI AU melakukan Flying Pass pada perayaan HUT ke-66 TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta(5/10). REUTERS/Supri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Hayono Isman meminta rapat kerja Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat dengan Menteri Pertahanan dan jajaran TNI dibuka untuk publik. Alasannya, aroma korupsi pembelian sejumlah alutsista sudah tercium oleh publik. "Saya akan minta rapat terbuka saja, biar publik juga bisa mengawasi. Karena dugaan korupsi pembelian sejumlah alutista sudah terdengar publik," ujarnya kepada Tempo melalui pesan singkat, Senin, 26 Maret 2012.

Hari ini, Senin, 26 Maret 2012, Komisi I DPR akan menggelar rapat kerja soal pembelian sejumlah alutsista dengan Menteri Pertahanan dan jajaran TNI. Pembelian sejumlah alutista memang ditenggarai bermasalah karena berbagai hal.

Soal pembelian sejumlah Sukhoi, misalnya. Dugaan penggelembungan pesawat canggih asal Rusia ini sudah santer terdengar di publik. Selain itu, pembelian tank Leopard oleh TNI Angkatan Darat juga mendapat tentangan karena dianggap tak sesuai dengan karakter geografis Indonesia. Demikian juga dengan pembelian kapal tempur bekas dari Brunai Darusalam jenis fregat oleh TNI Angkatan Laut.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pertahanan TB Hasanuddin masih menyatakan menentang pembelian Tank Leopard. Namun, ia melihat adanya gelagat Kemenhan dan TNI AD akan ngotot untuk membeli tank dengan artileri berat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan, "Dari aspek manapun tank ini tak sesuai dengan doktrin dan geografi Indonesia," ujarnya.

Purnawirawan TNI AD berpangkat Mayor Jenderal ini juga mengatakan bahwa tentangan juga akan dilakukan oleh para purnawirawan TNI AD. "Pernyataan saya juga diperkuat oleh para mantan jenderal TNI AD seperti Letjen Purn Kiky Syahnakri dan Jendreal Purn Hartono," ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.

FEBRIYAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hasil Investigasi Sukhoi Besok, Dubes Rusia Hadir  

17 Desember 2012

Kepala Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi (kiri) menunjukkan kotak hitam dari pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh menggu lalu kepada Mikhael Cupalenkov, kepala tim penyelamat Rusia, di dekat lokasi jatuhnya pesawat di Cijeruk, Jawa Barat, Rabu (16/5). REUTERS/Jefri Tarigan
Hasil Investigasi Sukhoi Besok, Dubes Rusia Hadir  

Komite Nasional Keselamatan Transportasi akhirnya akan mengumumkan hasil investigasi kecelakaan Sukhoi Superjet-100 besok, dengan dihadiri Dubes Rusia.


Beli Sukhoi, Kartika Airlines Tunggu Hasil KNKT

30 Oktober 2012

Sukhoi Superjet-100 di Bandara Halim Perdanakusumah. fotografersha.livejournal.com
Beli Sukhoi, Kartika Airlines Tunggu Hasil KNKT

Rencana membeli 30 unit Sukhoi Superjet 100 masih berjalan.


Dua Warga Rusia Perakit Sukhoi Meninggal di Makassar  

13 September 2010

TEMPO/ Tommy Satria
Dua Warga Rusia Perakit Sukhoi Meninggal di Makassar  

Belum ada penjelasan mengenai apa penyebab kematian mereka. Satu orang lagi kini sedang dalam perawatan.


Pengadaan Sukhoi Dikontrakkan Tahun Ini

29 Januari 2006

Pengadaan Sukhoi Dikontrakkan Tahun Ini

Pengadaan pesawat Sukhoi dan persenjataannya untuk TNI AU dimulai tahun ini.


Sukhoi Dipersenjatai Sebelum Akhir Tahun

9 April 2005

Sukhoi Dipersenjatai Sebelum Akhir Tahun

Saat ini, baru F5 dan F16 saja yang telah dilengkapi persenjataan.


Atraksi Sukhoi Meriahkan Hari TNI AU

9 April 2005

Atraksi Sukhoi Meriahkan Hari TNI AU

Pesawat buatan Rusia itu berangkat dari Lanud Iswahyudi, Madiun pukul 07.45 WIB, dan melintas di Halim pada pukul 08.55 WIB dengan kecepatan 300-400 knot.


Sukhoi Indonesia Belum Siap Tempur

30 Juli 2004

Sukhoi Indonesia Belum Siap Tempur

Empat Sukhoi Indonesia belum siap digunakan bertempur dan baru bisa digunakan latihan dan mempersiapkan penerbang handal.