TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 11 pegawai Angkasa Pura I Bandara El Tari, Kupang, terserang racun kumbang tomcat (Paederus riparius), Senin, 26 Maret 2012. Di tubuh belasan pegawai itu muncul bintik kemerahan disertai gatal-gatal.
"Ada 11 pegawai saya yang terserang serangga tomcat," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Imam Pramono kepada Tempo di Kupang, Senin, 26 Maret 2012.
Serangan tomcat ini, menurut dia, biasanya muncul pada musim hujan dan menyerang pegawai yang bertugas di menara pengendali. Serangan tomcat ini sudah terjadi sejak tahun 2005, tetapi tidak diketahui penyebabnya. "Ternyata penyakit gatal-gatal itu karena serangan tomcat," katanya.
Setelah diketahui penyebabnya dari binatang kecil kemerahan tersebut, menurut Imam, maka pihaknya lalu mencari sumber pembiakan tomcat tersebut. Setelah itu pihak Bandara membersihkan lalu menyemprotkan obat serangga. "Diharapkan tomcat tidak lagi menyerang petugas di menara itu," katanya.
Sementara itu, Asiz, pegawai Angkasa Pura yang menjadi korban serangan tomcat membenarkan serangan tomcat tersebut. "Ada binatang kecil-kecil kemerahan dalam jumlah banyak yang menyerang kami," katanya.
Asiz sendiri diserang tomcat di bagian leher, tangan, dan kaki. Asiz hanya menggunakan salep mengobati bintik-bintik merah akibat serangan tomcat tersebut. "Hanya diberikan salep di bagian tubuh yang diserang," katanya.
Dia mengatakan, tomcat menyerang petugas di menara hampir setiap tahun pada musim hujan. "Hanya pada musim hujan kami alami gatal-gatal," katanya.
YOHANES SEO