TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah siap menyalurkan kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berupa subsidi siswa miskin pada awal April.
"Yang enam juta anak efektifnya diberikan sembilan bulan, mulai April nanti. Yang baru, karena masih diproses, kemungkinan besar akan dimulai tahun ajaran baru," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2012.
Menteri Nuh mengatakan pemerintah sengaja menambah jumlah subsidi siswa miskin dari enam juta siswa menjadi 14 juta siswa karena kenaikan BBM. Angka ini bertambah karena pemerintah tak hanya memperhitungkan masyarakat miskin, tapi juga kelompok masyarakat yang mendekati atau hampir miskin.
"Enam juta didapat dari garis kemiskinan. Begitu kena kenaikan BBM, yang hampir miskin ini juga kena dampaknya. Jadi ada tambahan sekitar 20 persen, ketemulah tambahan delapan juta. Ini yang kita lindungi," ujarnya.
Selain menambah jumlah siswa penerima subsidi, pemerintah juga menambah jumlah uang bantuan yang diberikan. Untuk siswa sekolah dasar (SD), pemerintah menaikkan dari Rp 360 ribu menjadi Rp 450 ribu per siswa per tahun. Untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP), dari Rp 550 ribu menjadi Rp 750 ribu. Untuk siswa sekolah menengah atas (SMA), dari Rp 780 ribu menjadi Rp 1 juta. Dan untuk mahasiswa, dari Rp 12 juta menjadi Rp 13,67 juta.
"Mereka ini yang kita lindungi, supaya tidak drop out. Karena drop out itu banyak karena biaya personal yang tidak cukup," katanya.
Langkah kedua, dalam anggaran pendidikan di APBN-Perubahan, pemerintah juga telah menyiapkan rintisan untuk program pendidikan menengah universal dengan memperbanyak dan membangun kelas-kelas dan sekolah-sekolah baru.
"Tingkat SMA dan SMK. Dengan demikian, saat program dimulai 2013 nanti, kelas dan sekolahnya sudah ada," kata dia.
Ketiga, Menteri Nuh menambahkan, pemerintah juga ingin mengkhususkan lagi pengalokasian dana untuk daerah tertinggal, terluar, dan terpencil (3T). “Dengan APBNP ini, kita dorong ke sana," ujarnya.
MUNAWWAROH