TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR dari PDI Perjuangan, Pramono Anung, meragukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menolak kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dalam rapat paripurna, Jumat 30 Maret 2012. Dia hanya berharap pernyataan penolakan PKS di media dilanjutkan dengan sikap di rapat paripurna.
"Apa yang disampaikan para tokoh diharapkan melalui fraksi di paripurna. Bila pernyataan para tokoh itu disampaikan terbuka dan nantinya fraksi menyatakan berbeda akan menjadi catatan tersendiri," ujarnya kepada wartawan di gedung MPR/DPR, Rabu 28 Maret 2012.
PKS mengatakan akan menolak kenaikan BBM di rapat paripurna DPR Jumat besok. Sikap ini menurut PKS merupakan keputusan resmi partai yang disampaikan oleh Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq dalam Mukernas PKS di Medan. Namun sikap ini bertentangan dengan sikap Fraksi PKS di Badan Anggaran DPR yang menyatakan sepakat dalam kenaikan BBM.
Pramono mengatakan PDI Perjuangan hingga kini menyatakan menolak kenaikan BBM. Keputusan final atas kenaikan BBM akan dibahas di rapat paripurna Jumat, 30 Maret 2012.
"Kami sudah menerima surat dari Badan Anggaran yang meminta pembahasan di paripurna karena masih ada catatan dari beberapa fraksi," katanya. Hingga kini terdapat perbedaan dalam angka besaran subsidi. Kemungkinan bila tak ada kompromi lewat musyawarah akan ada pengambilan putusan pada Jumat, 30 Maret 2012.
Pengambilan putusan lewat jalur voting akan terbuka lebar. "Saya yakin akan ada yang menolak. masyarakat akan catat siapa yang mendukung dan menolak," katanya.
FEBRIYAN