TEMPO.CO, Jambi -- Tono Suratman, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat, menyatakan organisasi yang dipimpinnya tetap mengakui kepengurusan PSSI di bawah Djohar Arifin. Ia hanya menganggap kepengurusan inilah yang sah.
"Kami tetap mengakui kepengurusan yang lama karena itulah yang sah. Namun KONI akan terus berupaya memfasilitasi melakukan rekonsiliasi agar kemelut di tubuh PSSI ini bisa terselesaikan," kata Tono Suratman kepada wartawan seusai melantik dan mengukuhkan kepengurusan KONI Provinsi Jambi perode 2012-2016 di rumah dinas Gubernur Jambi, Rabu, 28 Maret 2012.
Atas dasar itu, KONI tidak mengakui kepengurusan atas terpilihnya La Nyalla Mattalitti, sebagai Ketua Umum PSSI, hasil Kongres Luar Biasa yang diselenggarakan KPSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu, 18 Maret 2012.
Menurut Tono, olahraga pada prinsipnya seharusnya bisa jadi alat untuk mempersatukan bangsa. "Jadi KONI akan berupaya menyelesaikan segalah bentuk perselisihan, agar harapan masyarakat prestasi sepak bola kita bisa dibanggakan kedepannya," ujarnya.
Namun Tono juga tidak bisa memberikan jaminan kapan penyatuan dua kubu berseberangan pada induk organisasi sepak bola nasional itu. Hanya, dikatakannya, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan bila semua pihak sama-sama sadar untuk bersatu memperjuangkan cita-cita bangsa dan negara.
Tono baru saja melantik AS Budianto sebagai Ketua Umum Koni Jambi dan Ali Lubis sebagai Sekretaris Umum. "Saya percaya pengurus baru KONI Jambi ini akan mampu meningkatkan prestasi olahraga di daerah ini. Saya sebelumnya pernah ketemu dan paham visi dan misi AS Budianto untuk memajukan dunia olahraga di Jambi," kata Tono.
Senada dengan itu, disampaikan pula oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus bahwa komposisi kepengurusan KONI di daerahnya akan dapat memajukan dan meningkatkan prestasi olahraga di daerahnya.
"Saya yakin dengan mereka (para pengurus KONI Jambi yang baru) mampu melaksanakan tugas mereka dengan baik. Pemerintah selalu siap akan memberikan dukungan atas itu. Salah satu contoh pemerintah setempat telah berencana membangun kawasan pusat olehraga," ujarnya.
AS Budianto, Ketua Umum KONI Jambi, menyatakan dia dan para pengurus akan berupaya mewujudkan harapan masyarakat Provinsi Jambi di bidang olahraga.
Sebagai ketua baru, Budi berharap kontingen Jambi memperoleh sedikitnya 10 medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau, sehingga target 10 besar bisa tercapai. Hak itu sekaligus dapat memperbaiki peringkat pada PON 2012, di mana Jambi hanya menduduki peringkat 16.
"Kami akan berupaya sekuat tenaga memperbaiki peringkat pada PON tahun ini karena ada beberapa cabang andalan yang lolos Pra PON sudah mulai kami persiapkan semaksimal mungkin, dan kami yakin itu bisa terpenuhi," ujarnya.
Sedikitnya ada enam cabang olahraga andalan, antara lain dayung, gulat, panahan, silat, wushu, dan biliar. "Namun bukan tidak mungkin beberapa cabang olahraga lain juga berpeluang meraih medali," ujarnya.
Pada PON mendatang kontingen Jambi sudah dipastikan akan menerjunkan 26 cabang olahraga diperkuat sebanyak 232 atlet. Jumlah ini pun masih bisa bertambah jika cabang menembak juga lolos karena kini tengah mengikuti Pra PON di Jakarta.
SYAIPUL BAKHORI
Berita terkait
La Nyalla Terpilih Sebagai Ketua PSSI Versi KPSI
Demi Legitimasi, La Nyalla Kirim Hasil KLB Ke FIFA
PSSI Tak Akui La Nyalla Mattalitti dan KPSI
La Nyalla Tak Akui PSSI Kepemimpinan Djohar
